Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Arus, Pengendara Ini Cuek Halangi Mobil di Depannya

Kompas.com - 02/04/2015, 21:33 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai Kamis (2/4/2015) pagi, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Simpatik. Meski begitu, banyak pengendara bermotor yang cuek dengan operasi tersebut. Salah satunya adalah pengendara skuter bernomor polisi B 6971 ZCB. Pesepeda motor pria ini cuek melawan arus di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, pada Kamis siang. Bahkan saat berhadapan dengan mobil yang mengarah ke depannya, ia malah menghentikan skuternya. Akibatnya, mobil tersebut tidak bisa melaju.

Netizen sontak memberi sorotan saat pengendara mobil bernama Gati Nazeni menyebarkan foto pengendara nakal tersebut di jejaring sosialnya.

"head to head ama gw? hayuk ajah @PulangKonvoi @TMCPoldaMetro," tulis perempuan ini lengkap dengan foto kejadian melalui akun Twitter-nya @shevioletfish, pukul 12.18 WIB.

Di jejaring sosial, banyak respons netizen menghujat ulah pengendara motor itu. Ada juga yang langsung meminta petugas polisi untuk menindak pengendara tersebut.

"Pak @TMCPoldaMetro gmn ini pak...??? Udah lawan arus malah ngotot," tulis akun Twitter @yatesrow.

"Mental pengendara motor … sudah jelas salah lawan arus … eeh malah ngotot ngadu head-to-head!" respons netizen lain, @Raul_Janvier.

Tidak hanya mengecam, netizen juga berinisiatif untuk melacak identitas asli pengendara itu dengan memeriksa nomor polisi kendaraannya secara online di samsat-pkb.jakarta.go.id. Namun, nomor polisi kendaraan itu tidak terdeteksi oleh aplikasi Samsat.

Dari pantauan Kompas.com, kendaraan roda dua yang melawan arus di kawasan Pasar Minggu kerap terjadi. Sejumlah titik persimpangan seperti di depan Stasiun Pasar Minggu yang mengarah ke Tanjung Barat sudah lumrah terjadi pemaksaan contraflow oleh pengendara bermotor setiap paginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Siapkan Andika Perkasa hingga Menteri PUPR Maju di Pilkada Jakarta

PDI-P Siapkan Andika Perkasa hingga Menteri PUPR Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
KPU Depok Pilih 'Deri dan Bera' sebagai Maskot Pilkada 2024

KPU Depok Pilih "Deri dan Bera" sebagai Maskot Pilkada 2024

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak, Psikolog Ingatkan Bahaya Terpapar Seks di Usia Dini

Kasus Ibu Cabuli Anak, Psikolog Ingatkan Bahaya Terpapar Seks di Usia Dini

Megapolitan
Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang 4 Hari Jalani Pemulihan Psikis

Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang 4 Hari Jalani Pemulihan Psikis

Megapolitan
Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anaknya, Pemilik Akun Icha Shakila 'Ngaku' Facebook-nya Dibajak

Kasus Ibu Cabuli Anaknya, Pemilik Akun Icha Shakila "Ngaku" Facebook-nya Dibajak

Megapolitan
Panitia PPDB Depok: Yang Usianya Lebih Tua Akan Menang

Panitia PPDB Depok: Yang Usianya Lebih Tua Akan Menang

Megapolitan
Kebakaran di Alam Sutera, 3 Orang Meninggal Dunia Saat Evakuasi ke RS

Kebakaran di Alam Sutera, 3 Orang Meninggal Dunia Saat Evakuasi ke RS

Megapolitan
Polda Temukan Terduga Pemilik Akun FB Icha Shakila yang Suruh Ibu di Bekasi dan Tangsel Cabuli Anak Kandung

Polda Temukan Terduga Pemilik Akun FB Icha Shakila yang Suruh Ibu di Bekasi dan Tangsel Cabuli Anak Kandung

Megapolitan
KPAI Sebut Negara Harus Turun Tangan agar Kasus Ibu Cabuli Anak Tak Terulang

KPAI Sebut Negara Harus Turun Tangan agar Kasus Ibu Cabuli Anak Tak Terulang

Megapolitan
Bawaslu Belum Bisa Tindak Baliho 'Kampanye Politik' yang Bertebaran Sebelum Waktunya

Bawaslu Belum Bisa Tindak Baliho "Kampanye Politik" yang Bertebaran Sebelum Waktunya

Megapolitan
Kronologi Ditemukannya Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Saat Berangkat Sekolah

Kronologi Ditemukannya Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Saat Berangkat Sekolah

Megapolitan
Eks Komisioner KPAI Sebut Ada Faktor Lain yang Mungkin Bikin Ibu Nekat Cabuli Anaknya

Eks Komisioner KPAI Sebut Ada Faktor Lain yang Mungkin Bikin Ibu Nekat Cabuli Anaknya

Megapolitan
Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Ditemukan di Dalam Masjid, Kondisi Sehat dan Barang Berharga Tak Raib

Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Ditemukan di Dalam Masjid, Kondisi Sehat dan Barang Berharga Tak Raib

Megapolitan
Eks Komisioner KPAI Ingatkan Ada Bahaya Mengintai Anak Korban Pencabulan

Eks Komisioner KPAI Ingatkan Ada Bahaya Mengintai Anak Korban Pencabulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com