Professional Documents
Culture Documents
Itulah sebabnya,nak. Kekurangannya itu yang tidak bisa diterima oleh ibumu. Kalian
mempunyai perbedaan yang tak dapat diterima oleh kedua orang tua kalian masing-masing.
Masih banyak yang seiman denganmu. Apa kamu berani jamin kalau I Made Panji Surya itu mau
mengikuti ajaran agama mu?
Aku hanya bisa diam mendengar nasihat pak Jun. Nasehat beliau memang benar adanya.
Tuhan memang satu tapi aku dan Dia yang berbeda. Sangat berbeda!. Demi kebaikan
bersama,akupun memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan Panji dan mengikuti
keinginan ibuku,yaitu pindah sekolah.
*
Adzan subuh sudah berkumandang di mana-mana. Hari ini adalah hari pertama di
sekolah baruku. Sekolah yang jauh dari Panji,orang yang tak pernah ikhlas untuk ku lepaskan.
Ringtone HP ku berbunyi memecahkan suasana kelam subuh ini. Sesaat mataku terbelanga
melihat sms dari nama yang terpampang di layar HPku PANJI.
Apa kamu masih ingat arti dari bunga Edelweis yang pernah aku kasih? Bunga itu bunga
abadi,bunga itu tidak akan pernah gugur,sama hal nya dengan aku. Tunggu aku..
***
Bel pulang membangungkanku dari kenangan masa laluku,masa lalu yang tak mungkin
terlupakan selamanya. Matahari sedang berada tepat di atas kepala,malas rasanya aku berjalan ke
pintu gerbang sekolah menunggu jemputanku.
Di gerbang sekolah, seseorang sudah berdiri tegap membelakangi gerbang. Pundak itu
sudah tidak asing lagi,aku tidak mungkin melupakannya walau aku tidak pernah melihatnya
selama satu tahun lamanya.
Panji!? Kamu ngapain di sini?
Assalamualaikum.. apa kabar Edelweiss?