Sumber :
- Antara/ Muhammad Adimaja
VIVAlife
- Penjenguk yang hadir untuk melihat perkembangan kondisi AQJ, putra bungsu Ahmad Dhani, datang silih berganti. Seperti Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, yang terlihat hadir Minggu 15 September 2013 malam.
Sekitar 30 menit berada di dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Deddy memberikan keterangan mengenai kondisi AQJ saat ini. Sama seperti tamu-tamu lainnya, pejabat yang juga pemain film itu menyatakan anak bungsu Dhani dan Maia sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Praktisi Tegaskan Karyawan Harus Jadi Prioritas Utama Penerima Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sekitar 30 menit berada di dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Deddy memberikan keterangan mengenai kondisi AQJ saat ini. Sama seperti tamu-tamu lainnya, pejabat yang juga pemain film itu menyatakan anak bungsu Dhani dan Maia sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
Menurutnya, kejadian yang menimpa AQJ bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat Indonesia terutama para orang tua.
"Ini pembelajaran untuk semua, yang bersangkutan dan semua masyarakat. Bagaimana pengawasan anak yang sedang tumbuh apalagi fasilitasnya tersedia," ucapnya.
"Pelajaran bagi kita semua, kita juga punya anak. Ada peraturan yang
nggak
boleh dilanggar. Kebetulan dialami oleh Ahmad Dhani dan Maia. Kejadian ini ada pesannya adalah agar jangan terulang," lanjut Deddy.
Ia pun memberikan sedikit wejangan kepada bos RCM itu, yaitu untuk tetap tawakal dan berdoa. "Tawakal saja.
Support
pasti, ada kejadian ini ya bagaimana mengatasinya. Untuk AQJ, karena dalam masa pertumbuhan, takutnya trauma, untuk Dhani dan Maia supaya bisa memperhatikan anak," tutur pemain film 'Nagabonar' itu.
Deddy pun bersyukur bisa melihat AQJ yang berangsur membaik. Ia berharap dalam waktu dekat bocah 13 tahun bisa sehat kembali. "Iya bahagia, saya bersyukur hari kelima bisa melihat AQJ semakin membaik, cerah merah. Insya Allah beberapa hari bisa sehat," harapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, kejadian yang menimpa AQJ bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat Indonesia terutama para orang tua.
