TEMPO.CO, Semarang - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah bersama Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Cilacap sedang mengusut dugaan tidak netralnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Kamulyan, Kabupaten Cilacap.
Saat membagi kartu C-6 atau undangan untuk memilih kepada warga, petugas KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) di kompleks Pondok Pesantren Sarbini Khasan, itu mengingatkan warga untuk memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu.
“Ada dugaan mengarahkan. KPPS membawa gambar Prabowo berupa stiker,” kata anggota Bawaslu Jawa Tengah, Teguh Purnomo, kepada Tempo di Semarang, Selasa, 8 Juli 2014.
Ketidaknetralan petugas KPPS itu diketahui setelah ada laporan warga kepada Panwaslu Cilacap.
Hingga Selasa siang, Bawaslu masih melakukan pengusutan apakah tindakan KPPS tersebut disengaja atau tidak. Sebab, kata Teguh, ada cerita bahwa KPPS tersebut hanya ditanyai oleh seorang ibu.
Selain mengusut KPPS di Desa Kamulyan, Bawaslu juga sedang mengambil sampel di beberapa daerah untuk mengusut kasus serupa. “Kami meneliti di beberapa daerah lain. Jangan-jangan (kasus seperti ini) masif,” ujar Teguh.
Menurut Teguh, Bawaslu Jawa Tengah sudah menyiapkan beberapa sanksi yang bakal diberikan. Di antaranya untuk kasus tidak netralnya petugas KPPS Desa Kamulyan itu akan dibawa ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar bisa menjadi pembelajaran bersama.
Jika tidak memungkinkan ditangani oleh DKPP, Bawaslu juga akan mengeluarkan rekomendasi kepada KPU untuk memberhentikan petugas KPPS yang terbukti tidak netral.
Anggota KPU Jawa Tengah, Wahyu Setiawan, membenarkan adanya KPPS di Cilacap yang tidak netral. “Kami sudah berkoordinasi dengan KPU Cilacap,” ucapnya. Namun KPU Jawa Tengah masih menunggu kajian dan rekomendasi Bawaslu, dan siap menindaklanjutinya.
Anggota tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Iqbal Wibisono, mengaku belum mengetahui kasus itu. “Kami tidak akan pernah bermain curang,” tuturnya.
Iqbal yang menjabat Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah itu mengatakan Prabowo Subianto sudah berkomitmen untuk mengikuti pemilu secara jujur dan adil. Menurut Iqbal, semua penyelenggara pemilu dan aparat harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler:
Sibuk Syuting, Deddy Mizwar Terancam Ditegur Mendagri
Legenda Real Madrid, Di Stefano Meninggal Dunia
Kasus Hong Kong, Politikus PDIP Minta Diulang
Nonton Wimbledon, Victoria Beckham Tampil Elegan