Kampung Online Didik UKM Banyuwangi Tembus Jerman

Kampung Online Didik UKM Banyuwangi Tembus Jerman

- detikInet
Senin, 27 Apr 2015 16:48 WIB
Cucuk Rustandi. (rns/detikINET)
Banyuwangi - Marketing online merambah sektor usaha kecil menengah (UKM) di Banyuwangi. Adalah komunitas Kampung Online yang ikut mendidik para UKM untuk memasarkan jasa dan produk mereka dari offline menjadi online, hingga tembus ke mancanegara.

"Kampung Online itu sub divisi dari komunitas kami yang lebih besar yakni Hidora singkatan dari Hiduplah Indonesia Raya. Pada dasarnya kami ingin menggerakkan potensi pemuda, salah satunya di Kampung Online ini membantu UKM," kata Ketua Komunitas Kampung Online Cucuk Rustandi, berbicara dengan detikINET beberapa waktu lalu.

Para pemuda yang tergabung di Kampung Online, melatih bagaimana memaksimalkan internet untuk pemasaran produk dan jasa. Belum lama ini, Cucuk menjadi pembicara dalam sebuah pelatihan internet marketing di Banyuwangi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak tanggung-tanggung, pelatihan yang didukung Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini diikuti 2.000 orang. Artinya, antusiasme mempelajari internet marketing sangat besar di sana.

"Kami membantu UKM memasarkan produk mereka, selain juga mengadakan pelatihan-pelatihan. Tak hanya jual produk, tapi juga bagaimana cara mempromosikan pariwisata daerah," ujar Cucuk.

Pelatihan semacam ini mulai menampakkan hasil. Kini semakin banyak UKM Banyuwangi yang bergerak dari jualan offline ke online. Jangkauan mereka lebih luas, bahkan ada yang sampai ke luar negeri seperti Jerman.

"Ada salah seorang UKM produk herbal, produknya tembus dipesan sampai ke Jerman setelah dia memanfaatkan internet marketing," kata Cucuk.

Diceritakan Cucuk, herbal yang dijual Abdul Gofur Aryo berupa daun kelor dan sari temulawak bubuk. Selain masih menggunakan cara produksi dan pemasaran konvensional dengan menjual produknya dari warung ke warung, dia juga melebarkan sayap ke ranah online.

Sebagai salah satu pengajar tentunya Cucuk merasa senang semakin banyak UKM melek IT yang sukses. Ada banyak hal berkesan bahkan lucu dialami Cucuk selama dia menjadi pengajar.

Pernah suatu kali dia mengajar sekelompok UKM yang benar-benar baru kenal internet untuk bisa membuat email sebagai langkah awal internet marketing. Apa yang terjadi?

"Dari 20 orang diajari membuat email, ketika diminta untuk login ke akun email hanya dua orang," kata Cucuk tergelak.

Namun dari situ Cucuk kemudian mendapat pemahaman, bahwa memang ada sebagian UKM yang sebaiknya dibiarkan fokus membuat produk. Sementara anak-anak muda di Kampung Online yang akan membantu memasarkannya secara online.

Yang jelas, potensi internet marketing sangat besar. Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan transaksi belanja online sekitar Rp 21 triliun, tahun ini diprediksi naik Rp 50 triliun.

"Dari situ kami lihat internet marketing ini sangat potensial dikembangkan. Kita ingin mengubah mindset anak-anak muda bahwa pekerjaan itu tidak selalu harus dicari, tapi kita sendiri juga bisa menciptakan pekerjaan," sebutnya.

Saat ini, di Banyuwangi terdapat 296.706 UKM. Usaha ini menyerap sekitar 501.739 tenaga kerja sehingga Banyuwangi menjadi Kabupaten terbaik di sektor ekonomi kreatif versi Sindo Weekly Government Award 2014.

(rns/ash)