Sekelompok turis asal Tiongkok melakukan selfie di Pyongyang, Korut, 15 April 2019. (Foto: AFP/ED JONES)
Sekelompok turis asal Tiongkok melakukan selfie di Pyongyang, Korut, 15 April 2019. (Foto: AFP/ED JONES)

Antisipasi Virus Korona Tiongkok, Korut Tutup Perbatasan

Marcheilla Ariesta • 22 Januari 2020 15:00
Pyongyang: Korea Utara menutup sementara perbatasan mereka untuk mencegah wisatawan asing masuk ke negara tersebut. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona tipe baru asal Tiongkok yang menjadi kekhawatiran global.
 
Salah satu agen perjalanan, Tur Koryo yang berbasis di Beijing mengatakan, pihak mereka menerima kabar dari mitranya di Korut mengenai kebijakan ini. Sementara agen perjalanan lainnya menuturkan penutupan sementara hanya terjadi hari ini, Rabu 22 Januari 2020.
 
Laman Bloomberg melaporkan Korut merupakan salah satu negara miskin dunia dan minim sumber daya untuk memerangi wabah besar. Selain itu, negara ini berbagi perbatasan terpanjangnya dengan Tiongkok, yang merupakan pusat penyebaran virus terbaru ini.
"Tiongkok juga merupakan negara terbesar penyumbang wisatawan ke Korut," lapor media ini.
 
Sementara itu, para pejabat kesehatan seluruh dunia berlomba untuk mengukur bahaya yang ditimbulkan dari virus baru ini. Virus tersebut muncul di Wuhan, Tiongkok pada pertengahan bulan lalu dan menyebar dengan sangat cepat
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memutuskan status bahaya virus ini. Jika dianggap sangat berbahaya, maka virus ini masuk dalam status darurat kesehatan masyarakat internasional.
 
Sejauh ini, sudah sembilan orang dilaporkan tewas akibat virus korona tipe baru tersebut. Semuanya berada di Tiongkok. Namun, penyebaran virus ini sudah meluas, bahkan baru saja ditemukan kasus pertama di Amerika Serikat.
 
Tiongkok memperingatkan bahwa virus korona tipe terbaru dapat bermutasi dan menyebar ke area yang lebih luas lagi. Pengumuman disampaikan saat angka kematian akibat virus mirip SARS tersebut mencapai 9, dengan total kasusnya 440 di seantero Tiongkok.
 
"Ada kemungkinan terjadi mutasi virus yang dapat memperluas penyebaran penyakit tersebut," ujar Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok dalam sebuah konferensi pers di Beijing.
 
Korut sendiri bukan pertama kali menutup perbatasan untuk pelancong asing karena masalah kesehatan. Sebelumnya, mereka menutup perbatasan selama enam bulan mulai akhir 2014 karena kasus penyakit Ebola.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif