Tugas Lalu M Zohri di Pelatnas Berlatih, Uang Saku Urusan Pemerintah

Tugas Lalu M Zohri di Pelatnas Berlatih, Uang Saku Urusan Pemerintah

Mercy Raya - Sport
Jumat, 13 Jul 2018 12:55 WIB
Foto: Dok
Jakarta - Sebelum menjadi juara dunia lari 100 meter U-20, Lalu Muhammad Zohri sudah menjadi bagian pelatnas atletik. Tugasnya hanya berlatih, sedangkan uang saku menjadi tanggung jawab pemerintah.

Lalu menjadi juara dunia usai menjadi yang tercepat di lintasan lari Stadion Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). Dia mencatatkan waktu tercepat 10,18 detik dan memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri di test event Asian Games, Februari 2018, dengan catatan waktu 10,25 detik.

Persiapan menuju ajang tersebut dijalani Lalu di pelatnas atletik. Dia didampingi pelatihnya, Eni Nuraeni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama berada di pelatnas, Lalu tak perlu pusing memikirkan akomodasi, makan harian, dan uang saku. Sejak namanya terdaftar sebagai atlet pelatnas elite nasional mulai Januari 2018, Lalu mendapatkan akomodasi dan makanan dari pemerintah. Juga uang saku sebesar Rp 8 juta per bulan.

Keberhasilan di Finlandia bisa membuka jalan bagi lalu untuk naik pangkat. Lalu berpotensi untuk masuk jajaran atlet elite internasional.

Penilaian ini menjadi wewenang PB PASI. Jika lolos sebagai atlet elite, seperti yang lainnya, Lalu akan mendapatkan uang saku Rp 15 juta per bulan. Sementara, akomodasi dan bantuan lainnya sama rata dengan atlet atletik lainnya.


Tonton juga 'Cerita Haru Zohri, Juara Dunia Lari yang Latihan Tak Beralas Kaki':

[Gambas:Video 20detik]

"Ya nanti. Kemarin mungkin masuk dalam kategori atlet nasional ya, tapi setelah menunjukkan prestasi yang maksimal, dengan menjadi juara dunia berarti statusnya bisa berubah. Levelnya menjadi atlet elit internasional," kata Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, kepada detikSport, Jumat (13/7/2018).

Hanya, kata Mulyana, untuk mengubah status atlet harus ada perubahan nota kesepahaman. Sebab, pelaksaan Asian Games akan dimulai satu bulan lagi sehingga penyesuaian uang saku yang diberikan kemungkinan setelah multievent terbesar di Asia tersebut digulirkan.

"Soalnya Surat Keputusan atlet Asian Games Lalu masuk level nasional. Usulan kenaikan uang saku itu pun harus dengan permintaan dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Dari usulan tersebut Kemenpora akan mengubah SK si atlet," Mulyana menjelaskan.

"Meski kami tahu bahwa si atlet sudah levelnya elit internasional. Tapi kan usulan harus datang dari PASI bahwa yang bersangkutan sekarang bukan lagi atlet nasional tapi atlet elite internasional. Tentu segala pemberiannya berubah menyesuaikan hasil yang dicapai atlet." dia menambahkan.

Tak hanya itu, perubahan nominal uang juga baru bisa dinikmati Lalu saat persiapan SEA Games 2019 Filipina. Dengan catatan, Lalu masuk dalam skuat yang ditetapkan pemerintah dan cabor.

"Setelah Asian Games tentu kan ada evaluasi. Evaluasi pertama terkait hasil, kedua terkait dengan cabor karena antara SEA Games dan Asian Games berbeda jumlah cabornya, lalu cabor yang tidak memenuhi target begitu dengan yang tidak ditargetkan tapi memberi kejutan maka akan dievaluasi dalam penyaluran anggaran dari pemerintah kepada cabor, dan terakhir jumlah atletnya. Sebab jumlahnya pasti akan berbeda," ujar Mulyana.


Tugas Lalu M Zohri di Pelatnas Berlatih, Uang Saku Urusan Pemerintah
(mcy/fem)