'Lapor Mang' Jadi Aplikasi Penampung Keluhan Warga Pangkalpinang

'Lapor Mang' Jadi Aplikasi Penampung Keluhan Warga Pangkalpinang

Nur Khafifah - detikInet
Sabtu, 27 Agu 2016 16:00 WIB
Foto: Nur Khafifah/detikcom
Pangkalpinang - Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung boleh berlokasi di kepulauan. Namun kemajuan kotanya tak kalah dengan kota-kota besar di Jawa. Pangkalpinang juga memiliki aplikasi smart city sebagai 'tempat mengadu' bagi warga.

Pemkot Pangkalpinang bekerjasama dengan PT Tower Bersama Group, membuat aplikasi smart city bernama 'Lapor Mang'. Aplikasi ini memungkinkan warga untuk melaporkan setiap kendala yang mereka alami dan mereka lihat agar segera ditindaklanjuti oleh SKPD terkait.

Segala hal yang berkaitan dengan pelayanan dan fasilitas publik yang kurang memadai dapat langsung dilaporkan dengan cara difoto. Foto tersebut kemudian diposting di aplikasi 'Lapor Mang' yang nantinya dapat didownload dari ponsel setiap warga Pangkalpinang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini valid, tidak bisa dimanipulasi, karena fotonya harus realtime dan sesuai lokasi. Misalnya dia mau mengadukan jalan yang rusak, alamatnya harus sesuai, karena kami juga pakai GPS track," kata perwakilan dari Tower Bersama Group, Nia, saat menjelaskan aplikasi 'Lapor Mang' di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Jl Merdeka, Pangkalpinang, Babel, Sabtu (27/8/2016).


Nia menjelaskan warga yang melaporkan aduan juga harus berada di lingkup Kota Pangkalpinang. Setelah ada laporan tersebut akan muncul lampu peringatan berwarna merah. Kemudian jika SKPD merespon laporan warga itu, lampu peringatan berubah menjadi warna kuning. Setelah aduan selesai ditindaklanjuti akan berubah menjadi warna hijau.

"Di situ akan terlihat, apakah SKPD terkait segera merespons laporan masyarakat atau tidak. Kami bisa memonitornya dari mana saja melalui Ipad," kata Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah menambahkan.

Dengan adanya aplikasi ini, keluhan-keluhan warga akan lebih mudah disampaikan dan segera direspons oleh SKPD terkait. Pelanggaran-pelanggaran seperti pungli juga dapat dicegah, karena keterbukaan informasi semacam ini.

"Ini dalam rangka percepatan Pangkalpinang sebagai smart city," katanya.


Menurut Irwansyah, kerja sama ini baru direncanakan 4 hari yang lalu. Kala itu pihaknya bertemu dengan Dirut PT Tower Bersama Group, Budiono dan mendengarkan pemaparan singkat aplikasi ini. Pihaknya langsung sepakat dan meminta segera dilakukan perjanjian kerja sama.

"Selang 4 hari kita langsung MoU ini. Pangkalpinang memang belum ada apa-apanya dibanding kota-kota besar lain di Indonesia. Tapi poin pentingnya, di mana ada niat, di situ ada jalan. Tidak perlu biaya bermiliar-miliar, cukup gunakan peralatan yang ada," urainya.

Aplikasi ini diakui Irwansyah, memang sangat menghemat anggaran. Command Center sebagai pusat monitoring aplikasi 'Lapor Mang' diletakkan di ruang kerjanya di gedung Pemkot. Ia akan menugaskan SKPD dari kalangan Eselon III untuk berjaga dalam 2 shift di command center tersebut.

Sementara itu Dirut PT Tower Bersama Group, Budiono menjelaskan, aplikasi 'Lapor Mang' saat ini belum dapat didownload di ponsel-ponsel warga karena masih dalam tahap sosialisasi. Aplikasi ini akan resmi diluncurkan pada saat ulang tahun Kota Pangkalpinang pada tanggal 17 September mendatang.

"Ini diperlukan komitmen tinggi dari masing-masing SKPD karena ini akan menjadi aplikasi yang hebat, kerja by sistem, tidak ada yang bisa intervensi," pungkasnya. (mag/mag)