Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Aeromodelling Jabar Penuhi Target

- 27 September 2016, 16:39 WIB

SOREANG, (PR).- Meskipun tidak keluar sebagai juara umum, tapi Aeromodelling Jawa Barat berhasil memenuhi target raihan medali di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016. Dengan total raihan 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu Jabar menempati posisi ketiga klasemen akhir perolehan medali cabang ini. Pada hari terakhir cabang ini, Senin 26 September 2016 lalu di Landasan Udara Sulaiman, Kabupaten Bandung, yang memperlombakan nomor radio control F2D (control line combat) putra dan dwi lomba free flight putri, Jabar hanya berhasil menambah dua perunggu. Dari nomor F2D raihan perunggu datang dari Nanang R. Hidayat. Nanang kalah bersaing dengan dua Jawa Timur Benny Limanhadi dan Erick Limanhadi yang meraih emas dan perak di nomor ini. Nanang mencatatkan dua kekalahan di dua ronde, sementara Benny belum pernah terkalahkan di 7 ronde dan Erick yang memiliki hasil kekalahan yang sama dengan Nanang, lebih unggul dalam hasil aduan. Sementara dari dwi lomba free flight putri, perunggu disumbangkan oleh Rina Rostiana. Dia mencatatkan hasil 173,95 dari dua kali performa di F1A (glider tarik A2) dan F1H (glider tarik A1). Emas di nomor ini direbut Nanik Nofanti dari Jateng yang mengoleksi hasil sempurna 200,00 dan perak diambil atlet Kalimantan Barat, Rahayu Utami dengan hasil 178,40. Mengomentari hasil perolehan Jabar ini, Manajer Tim Aeromodelling Jabar Beni Ushadi mengatakan jika dua emas ini sudah memenuhi targetan medali yang dibebankan oleh cabang ini. Meski begitu dia mengakui jika sempat waspada target itu tidak tercapai mengingat ada dua nomor yang menurutnya mau terpeleset. "Hasilnya sudah sesuai target, alhamdulillah. Meski ada beberapa nomor yang hampir terpleset, yakni di radio control F2D dan OHLG (outdoor hand launch glider) putra," katanya sembari tersenyum. Juara umum di cabang ini diraih oleh kontingen Jawa Timur dengan 4 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Sementara di peringkat kedua, ada Jateng dengan hasil total 2 emas dan 2 perak. Pelaksanaan pertandingan untuk nomor radio control dalam dua hari terakhir pertandingan memang mendapatkan tantangan tersendiri dari alam. Pasalnya, kondisi cuaca pada dua hari lalu tidak menentu. Padahal perlombaan pesawat radio control sederhana tak bermesin, pesawat berpengendali remote control, sampai glider ini dangat mengandalkan suhu udara, angin, dan cuaca. Hal itu yang membuat panpel harus mengatur ulang jadwal pertandingan hampir berkali-kali khususnya untuk flyoff kelas OLHG, F1H, dan F2A+F2C. Bahkan di kelas F2A+F2C pertandingan tertunda hingga dua hari. Perlombaan memang dijadwalkan Senin lalu selesai, tapi jika masih juga terkendala cuaca. Maka Selasa menjadi batas akhir yang diberikan panpel.***

Editor: Wina Setyawatie


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x