Adapun kota yang dipilih oleh Apple adalah Beijing. Dana yang disiapkan mencapai USD 45 juta atau sekitar Rp 584 miliar (USD 1 = Rp 12.950). Kabarnya pusat riset Apple di China ini akan fokus pada pengembangan hardware terbaru.
Seperti detikINET kutip dari The Verge, Jumat (30/9/2016), hardware yang dimaksud antara lain berkaitan dengan komponen komputer, komunikasi, audio dan visual. Pusat riset ini juga ditargetkan bisa menyerap sebanyak 500 tenaga kerja.
"Kami sangat optimis dengan peluang jangka panjang di China," ujar Cook ketika itu. Dan omongan itu pun dibuktikan seiring hadirnya rencana pembangunan pusat riset di Beijing.
Tapi apa yang dilakukan Apple di China tersebut sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Pasalnya China merupakan salah satu pasar terbesar bagi China. Di sisi lain, Apple sendiri juga telah sejak lama mempercayakan pembuatan iPhone di negeri tembok besar.
Berdasarkan itu, bukan tak mungkin kalau iPhone terbaru pengembangannya berpeluang dilakukan di China nantinya. (yud/fyk)