Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Friday, January 27, 2017

Salam dalam Islam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمدلله رب العلمين والصلاة والسلام  على رسول الله سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد.

Saya sebagai blogger, menulis ini disini bukan berarti saya adalah orang yang lebih pintar dari kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti ilmu saya lebih tinggi daripada ilmu kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti saya adalah seorang mubaligh, ustadz atau bahkan seorang kyai yang memiliki wibawa tinggi.
Saya menulis disini karena saya adalah orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai perwakilan manusia di bumi untuk menyampaikan setetes ilmu yang InsyaAllah akan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman yang saya cintai, terkadang kita sebagai manusia sering memperhatikan suatu amalan terlalu tinggi tetapi tetapi amalan yang ringan malah kita sepelekan. Dalam kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sedikit untaian hikmah tentang “Fadhillah Salam”.
Mengapa dalam Agama Islam ada salam…?
Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat An Nisa ayat 86;
Yang artinya Allahu a’lamu bimurodihi:
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”
[327] Penghormatan dalam Islam Ialah: dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.
Menurut Kamus Lughotul Arabiyah  kata salam memiliki arti selamat / sentosa. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata salam memiliki arti damai, pernyatan hormat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salam merupakan pernyataan hormat dari salah satu pribadi manusia ke manusia yang lain dengan tujuan mendoakan musallam (orang yang diberi salam). Nah maka dari itu salam merupakan perbuatan yang sangat terpuiji dalam Islam karena memiliki manfaat bagi diri mussallim (orang yang memberi salam) maupun musallam (orang yang diberi salam).
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Sebagai orang muslim kita berkewajiban menghormati sesama muslim yang lainnya. Lafadz Assalamualikum merupakan suatu wujud penghormatan dan serangkai doa kita kepada sesama muslim yang lainnya.

Dari Ibnu Salam ra. Rasulullah SAW bersabda:

ايها الناس افشوا السلام واطعموا الطعام وصلوا با لليل والناس نيام تدخلوا الجنة
Artinya : “Hai sekalian manusia, tebarkanlah uluk salam, dan gemarlah memberi makanan, serta lakukanlah shalat sunnah di malam hari ketika kebanyakan manusia tidur, pasti engkau dijamin masuk surga.”
Abu Muslim berkata; “aturan seorang muslim ketika salam yaitu hendaklah yang berjalan mendahului uluk salam kepada yang tengah duduk, yang kecil kepada yang besar. Demikian pula ketika masuk rumah, apabila rumah sedang kosong maka salam yang diucapkan adalah :

السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين

Sebab yang menjawab adalah para malaikat, maka bagi yang beruluk salam demikian akan memperoleh berkah lebih banyak serta sempurna.”
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Meski salam merupakan hal yang baik, tetapi dapat berakibat buruk ketika kita tidak pandai menerapkannya, seperti mengucapkan salam kepada orang selain islam. Sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

لا تبدئوا اليهود والنصارى بالسلام واذا لقيتم احدهم فى الطريق فاضطروه الى منعه
Artinya : “ Janganlah kamu uluk salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani dan jika seseorang kamu berjumpa dengan mereka di jalan maka desaklah ia ke penghalangnya.”
Alasan dari larangan salam ini yaitu mengucapkan salam merupakan bukti kita memulyakan orang yang kita beri salam dan kita sebagai orang islam tidak boleh memulyakan orang kafir.
Lafadz salam adalah :
السلام عليكم
Lafadz salam yang lebih utama adalah :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Lafadz salam yang lebih utama lagi adalah :
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته و مغفرته

Maka dari itu, marilah kita  tebarkan salam kepada keluarga kita, saudara kita, guru-guru kita, dan seluruh umat islam yang kita jumpai. Akhir kata, terima kasih atas perhatian dan kesediaan  membaca tulisanini. Semoga amalan kita diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin. Demikian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته و مغفرته

Baca juga artikel islami lainnya disini

Penulis : Alamudin Hasan Ibnu Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi

0 comments:

Post a Comment