Senin, 24 April 2017

Rendah Hati

Yohanes 13;5
Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu




setelah makan bersama murid-murid-Nya, Yesus tiba-tiba membasuh kaki murid-murid-Nya, tentu saja apa yang dilakukan Yesus membuat murid-murid-Nya terkejut, terkesima, terpana dan tak dapat menerima

Mengapa demikian? Karena membasuh kaki hanya pantas dilakukan seorang pelayan, budak dan tidak pantas seorang guru membasuh kaki muridnya, bahkan dianggap sebagai sesuatu yang hina

Dalam khotbah yang berjudul, "Memimpin dan melayani", Yesus justru mendemonstrasikan tugas seorang "pelayan", Ia ingin memberi teladan bahwa Ia tak kurang, tak lebih adalah seorang "pelayan", "Aku telah memberi teladan kepadamu"

Melayani di mata dunia sama sekali bukan pekerjaan bergengsi, oleh karena itu, melakukannya membutuhkan kerendahan hati dan penyangkalan diri, kesediaan untuk, bilamana perlu, berjongkok di bawah orang yang kita layani dan membasuh kakinya, bukan menjilat

Kerendahan hati dan penyangkalan diri bukanlah tanda kelemahan, tetapi ini adalah tanda kekuatan seseorang dalam melayani orang lain
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mempunyai sikap rendah hati dan mau menyangkal dirinya, bukan pemimpin yang semena-mena, loba, hanya mencari keuntungan diri sendiri, tetapi mendahulukan kepentingan orang lain

Masalahnya kita seringkali tidak mau meneladani Yesus, kita lebih suka menjadi "boss" dari pada menjadi hamba, kita bahkan tidak rela menjadi hamba dan pelayan bagi yang lain, padahal Yesus berkata, "Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu"

Tuhan Yesus memberkati❤
RS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar