Konfigurasi pinout (I/O) Arduino
a)
Pinout catu daya
ü
Soket daya DC (Barrel Jack), dapat digunakan untuk sambungan daya yang terhubung
dengan adaptor dinding dengan rentang tegangan 7 – 12 volt.
ü
Vin pin, dapat
digunakan seperti soket Barrel Jack, namun menggunakan interface
soket header pin 2 kaki.
ü
Port USB, dapat digunakan untuk sambungan daya yang terhubung dengan komputer,
dengan spesifikasi tegangan 5 volt dan arus 500mA. Menggunakan interface USB
Tipe-B Female.
ü
Pin 5v dan 3v3, dapat digunakan untuk memberi catu daya kepada komponen luar/tambahan
berdasar aturan pabrik. Menggunakan interface header pin 1 kaki.
ü
Pin GND,
merupakan pinout catu daya negatif (baterai) atau Grounding komponen rangkaian.
Terdapat 5 (lima) pin GND menggunakan interface header pin 1 kaki.
ü
Pin RESET, merupakan pinout untuk memberi
perintah restart pada MCU, menggunakan interface header pin 1
kaki.
ü
Pin IOREF, merupakan tegangan referensi pada mikrokontroler, menggunakan interface
header pin 1 kaki.
b)
Pinout masukan analog
Arduino Uno memiliki
6 (enam) pin analog yang dikelola oleh Analog to Digital Converter (ADC),
walaupun pin ini disediakan untuk masukan analog, namun bisa juga difungsikan
sebagai pin I/O digital. Pemanfaatan ADC seperti VoIP, setiap gawai pintar
memiliki mikropon yang mengubah gelombang suara menjadi tegangan analog,
kemudian data tegangan analog dibaca oleh ADC menjadi data digital untuk
diberikan ke MCU. Berikut ini tampilan / pemetaan pinout analog input pada
Arduino Uno.
c)
Pinout digital pin
Arduino Uno memiliki 14 digital pin, dengan konfigurasi pin 13
tersambung pada sebuah lampu bawaan/ built-in LED dengan konfigurasi
aktif HIGH. Arduino Uno juga menyediakan fitur PWM yang tersemat pada
pin 3,5,6,9,10,11 yang ditandai dengan simbol (~) pada pinnya. Agar lebih
jelas, pemetaan digital pin Arduino Uno, bisa dilihat pada gambar berikut.
Post a Comment for "Konfigurasi pinout (I/O) Arduino"