Geo E-Magazine Edisi 2020/2021

Page 1

GEO GEO E-MAGAZINE E-MAGAZINE

BEM LANGKAH KOLABORASI HIMPUNAN MAHASISWA GEOGRAFI 2020/2021


Salam Redaksi kominfo 2020/2021

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo, Sobat Geograf!

Alhamdulillah, Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa

yang

masih

memberi

kesempatan

Geo

E-

Magazine ini terbit dengan tema "Berkolaborasi di Masa Pandemi".

Pada

Geo

E-Magazine

ini

kami

memberikan

gambaran kegiatan yang telah dilakukan oleh BEM HMG

FPIPS

UPI

kepengurusan

2020/2021

dan

banyak lainnya yang tentunya sangat menarik.

Semoga dengan diterbitkannya Geo E-Magazine ini

dapat

menjadi

sumber

informasi

bermanfaat bagi para pembaca.

Selamat membaca...

Wassalamualaikum Wr. Wb.

GEO E-MAGAZINE - 1

yang


Daftar Isi GEO E-MAGAZINE

Salam Redaksi.................................

1

Daftar Isi.......................................... 2 Berkolaborasi di Masa Pandemi......

3

Rubrik Spesial: Pandemi..................

10

Pojok Karya......................................

17

Kesan Pesan Ketua & Wakil Ketua HMG 2020/2021............................. 26

GEO E-MAGAZINE - 2


Berkolaborasi di Masa Pandemi BEM LANGKAH KOLABORASI HIMPUNAN MAHASISWA GEOGRAFI 2020/2021

GEO E-MAGAZINE - 3


PPLG 2021 (PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN GEOGRAFI) PPLG atau Program Pengenalan Lingkungan Geografi merupakan sebuah kegiatan untuk mahasiswa baru Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi Angkatan 2020 dengan tujuan untuk mengenal lingkungan geografi sekaligus pelantikan Palu Bulu kaderisasi dan Ketua Angkatan 2020.

Departemen PSDO

Melalui kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Geografi ini, anda akan diberikan pengenalan mengenai Expose. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa baru Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi angkatan 2020, dapat senantiasa mengetahui lingkup kegiatan pada Lingkungan Geografi.

GEO E-MAGAZINE - 4


GEOSAC (ASIAN GEOGRAPHY SMART COMPETITION) Meskipun dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, itu bukanlah sebuah penghalang, melainkan sebuah kesempatan untuk beradaptasi menuju perubahan yang lebih baik. Di masa pandemi Geosac 2021 beradaptasi dengan sistem virtual. Olimpiade tulis dilaksanakan menggunakan sistem daring. Selain itu, peserta akan diajak berpetualang dengan geotrek virtual serta berdiskusi bersama pada ahli di bidang geografi dan pendidikan melalui webinar.

Departemen Pendidikan

Lalo, ada sosok unik yang selalu menemani Geosac 2021 ini, Loh! Geosac 2021 memiliki maskot seekor burung elang yang memiliki jiwa berpetualang yang tinggi dan tangguh di lingkungannya bernama Dhuki Salaba.

GEO E-MAGAZINE - 5


GPS (GEOGRAFI PUNYA SENI) Kegiatan tersebut berupa salah satu program kerja tahunan apresiasi seni yang dihasilkan oleh mahasiswa Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya seni berdasarkan pada minat dan bakat masingmasing. Kegiatan ini dirancang dan dikemas sedemikan rupa yang menyesuaikan dengan situasi serta kondisi pada saat wabah pandemi covid 19 dengan dilaksanakan secara daring (virtual live youtube).

Departemen Minat & Bakat

Geografi Punya Seni untuk tahun ini mengusung tema Tribute To GPS dimana suatu konsep yang mempersembahkan perjalanan GPS dari tahun ke tahun untuk mencoba memberitahukan kepada para penikmat GPS mengenai moment, euforia dan suasana kemeriahan acara berlangsung.

GEO E-MAGAZINE - 6


GIF 2021 (GEOGRAPHY ISLAMIC FAIR) Geography Islamic Fair 2021 yang diadakan oleh Departemen Kerohanian BEM HMG FPIPS UPI akhirnya hadir membantu sahabat fillah bersama meningkatkan keimanan seorang muslim dalam menghadapi wabah Covid-19.

Departemen Kerohanian

Selain itu, Geography Islamuc Fair 2021 dimeriahkan dengan adanya perlombaan artikel ilmiah dan poster. Perlombaan tersebut yakni di antaranya poster dengan tema ‘Menjaga Iman dan imun di Masa Pandemi’, serta artikel dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas Keimananan di Masa Pandemi’ yang diikuti oleh ratusan partisipan umum. Dalam webinar GIF ini kita menjadi paham bahwa ilmu geogarafi sangat lekat dengan Islam bahkan tercantum dalam Al-Qur’an. Semoga dengan diselenggarakannya webinar ini dapat memberi pemahaman yang luas mengenai geografi serta perannya dalam Islam.

GEO E-MAGAZINE - 7


PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P2M) Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat tahun 2020 dilaksanakan dengan tema “Implikasi Pengabdian Pada Masyarakat Mahasiswa Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi Dalam Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Umum di saat Pandemi Covid-19”.

Departemen Sosial Politik

Walaupun terkendala dengan adanya pandemi COVID-19, Departemen Sosial Politik bersama dengan mahasiswa Pendidikan Geografi dan Sains Informasi Geografi 2020 tetap dapat melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat di daerahnya masing-masing. Selain itu, terdapat kegitan P2M yang berupa penyerahan fasilitas alat cuci tangan yang berlokasi di RW. 13 Kelurahan Tamansari, Kota Bandung.

GEO E-MAGAZINE - 8


KAMPANYE ONLINE HARI KONSERVASI ALAM Dari namanya saja sudah tahu dong, kegiatan ini ditujukan dalam rangka memperingati hari konservasi alam pada 10 Agustus. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Departemen Lingkungan HMG FPIPS UPI sebagai upaya melestarikan lingkungan meskipun sedang terjadi pandemi Covid-19.

Departemen Lingkungan

Kegiatan ini mengajak partisipan dari semua kalangan untuk ikut meramaikan hari konservasi alam dengan cara menanam di rumah melalui media tanam apa pun, atau bagi kalian yang ikut sebagai partisipan pasti tahu #GERAHMERAHLINGKUNGAN. Hashtag tersebut digunakan sebagai syarat wajib mengikuti kampanye online. Dalam teknisnya partisipan diminta memposting foto kegiatan menanamnya selama di rumah. Postingan yang paling menarik akan mendapatkan reward. Bagi kalian yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini jangan lupa untuk selalu merawat tanamannya ya!

GEO E-MAGAZINE - 9


Rubrik Spesial: © Getty Images

© Pexels

PANDEMI GEO E-MAGAZINE - 10


Departemen PSDO

Menjalankan Roda Organisasi yang Adaptif dan Inovatif Ditengah Kondisi yang Tak Pasti Kebijakan pembelajaran secara daring pastinya sangat mempengaruhi keadaan BEM HMG, bahkan hampir semua acara yang telah direncanakan terancam batal. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh anggota BEM salah satunya Departemen Pengembangan Sumber Daya Organisasi (PSDO). PSDO periode ini bekerja dengan ekstra terkait bagaimana caranya produktivitas organisasi bisa berlangsung meskipun dalam keadaan tatap maya. Lantas bagaimana strategi kita untuk menjaga produktivitas Himpunan Mahasiswa Geografi? Pertama, kita harus mampu beradaptasi. Ketika kita sudah mampu beradaptasi, diri kita akan terus terpacu bagaimana menciptakan lingkungan BEM yang nyaman di tengah keterbatasan. Di samping itu, kita pun dituntut untuk kritis melihat peluang sehingga memunculkan inovasi-inovasi baru seperti kegiatan Pembekalan Skill Basic Berorganisasi (PSBB), Sistem kaderisasi online, dan masih banyak lagi program kerja hasil inovasi departemen di BEM HMG. Pentingnya budaya kolaboratif, adaptif, dan inovatif sangat terlihat di masa seperti ini. Sebagai Departemen PSDO, kita dituntut untuk selalu memberikan inovasi dalam jalannya roda organisasi BEM HMG. Berpikir di luar kotak dan berani mengambil resiko menjadi salah satu modal agar BEM HMG bisa berjalan dengan lancar. Kita perlu memangkas ego pribadi dan mengutamakan kepentingan banyak orang demi BEM HMG yang maju. Hal itulah yang menjadi pacuan kita untuk tetap memberikan kontribusi terbaik di organisasi. Tidak stabilnya kondisi sekarang harus bisa membuat kita memiliki pola pikir yang dinamis dan mampu mengambil tidakan solutif di segala kondisi.

Rubrik Spesial: Pandemi

Selain itu,sisi positif berorganisasi di masa seperti ini kita bisa memacu pikiran dan daya kreatif untuk terus menumbuhkan ide-ide baru di tengah keterbatasan yang dapat di terapkan pada program kerja dan sistem kaderisasi PSDO. BEM HMG mau tidak mau harus bergerak dari zona nyamannya karena jika stuck di satu sistem yang digunakan dalam keadaan normal tidak akan relevan dengan keadaan sekarang.

GEO E-MAGAZINE - 11


Departemen Pendidikan

Prestasi Sebagai Kebutuhan Manusia Manusia merupakan makhluk yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu manusia memiiki hasrat untuk senantiasa bergerak ataupun melakukan sebuah mobilitas. Adapun motivasi yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan mobilitas sangat beragam seperti memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, ekonomi, pendidikan, material dan tentunya memenuhi kebutuhan berprestasi. Pada masa pandemi covid-19 saat ini, pergerakan manusia sangatlah dibatasi. Oleh sebab itu keinginan berprestasi seseorang menjadi menurun. Maka diperlukan sebuah stimulus bagaimana meningkatkan keinginan berprestasi pada masa pandemi menjadi sebuah kebutuhan. Karena sebuah kebutuhan berprestasi haruslah tetap hadir pada situasi pandemi saat ini. Menurut McClelland bahwa kebutuhan untuk berprestasi merupakan sebuah keadaan mental manusia yang dibawa sejak lahir untuk melakukan suatu kegiatan lebih baik, cepat, efektif, efisien, daripada kegiatan sebelumnya. Oleh karenanya prestasi sebagai kebutuhan manusia adalah sesuatu yang melekat pada diri kita dan dibawa sejak lahir. Kebutuhan akan berprestasi tersebut merupakan suatu hasrat yang juga dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Baik hasil dari interaksi dengan lingkungan maupun motivasi diri. Maka timbul suatu pertanyaan bagaimana menumbuhkan mental untuk berprestasi pada kehidupan sehari-hari, terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini. Adapun beberapa hal untuk menumbuhkan motivasi berprestasi pada masa pandemi saat ini diantaranya: Lawan rasa malas dengan keinginan untuk berprestasi Tanamkan pada diri untuk senantiasa berusaha dan puas akan usaha sendiri Jangan takut untuk bersaing Suka tantangan dan yakin akan suatu proses Yakinkan pada diri bahwa kita dapat berubah menjadi lebih baik GEO E-MAGAZINE - 12


Departemen Minat & Bakat

Sehat Jasmani di Masa Pandemi Halo semuanya, bagaimana kabarnya nih? Sudah lama tidak keluar rumah pasti membuat berat badan naik kan? Kapan terakhir kali kamu olahraga di masa pandemi ini? Dengan adanya pandemi dan diberlakukannya PSBB pasti membuat tubuh malas bergerak dan berolahraga. Saat ini kita dituntut harus tetap sehat, agar memiliki imunitas tubuh yang kuat sehingga terhindar dari virus dan penyakit. Ingin tahu caranya tetap sehat di masa pandemi ini, yuk simak sampai habis! Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Diantaranya adalah olahraga, minum vitamin dan makan yang teratur. Namun, kali ini kita akan lebih fokus untuk membahas olahraga apa saja yang dapat dilakukan di masa pandemi KARDIO Olahraga kardio merupakan jenis olahraga yang mudah dilakukan di rumah. Contohnya adalah lari menggunakan treadmil, sepeda statis atau alat kardio lainnya. SENAM AEROBIK Olahraga yang satu ini juga menjadi pilihan yang menarik untuk dilakukan selama di rumah. Karena tetap bisa dilakukan bersama-sama melalui video conference dengan instruktur dan teman-teman. MENARI Aktivitas menyenangkan ini juga bisa dikatakan olahraga, lho! kamu bisa melakukannya sambil menonton boyband atau girlband korea kesukaanmu.

Rubrik Spesial: Pandemi

Selain yang disebutkan di atas masih banyak olahraga lain yang bisa kamu lakukan dirumah loh! Ingat tetap jaga kesehatanmu walaupun di dalam rumah. Semoga tips ini membantu buat kamu yang bingung mencari jenis olahraga yang cocok. GEO E-MAGAZINE - 13


Departemen Kerohanian

Syukur Sebagai Tanda Beriman Kesehatan, menjadi hal yang patut disyukuri setiap saat. Mengingat situasi dan kondisi pandemi, kesehatan menjadi tolak ukur dalam kelancaran beraktivitas. Tanpa sadar, sibuknya aktivitas membuat kita lupa menjaga kesehatan bahkan sekadar bersyukur pun kadang terlewatkan. Sebagai seorang yang beriman bersyukur atas nikmat sehat adalah sebuah keharusan. Sebagaimana hadits Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Al-Hakim radhiyallahu anhu “Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341) Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat sehat, yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga asupan makanan terutama makanan halalan thayyiban seperti sayur dan buah dengan gizi seimbang. Menjaga kebersihan badan, pakaian juga lingkungan. Salah satunya dapat dilakukan dengan berwudhu. Mengatur pola hidup sehat dengan rutin berolahraga agar daya tahan tubuh tetap terjaga sehingga tubuh selalu fit dan segar. Pastikan untuk beristirahat yang cukup, karena Allah Ta’ala telah menciptakan siang untuk kita beraktivitas dan menciptakan malam agar dapat beristirahat. Sejatinya tubuh kita tidak diciptakan hanya untuk bekerja sepanjang hari tetapi juga ada hak yang harus dipenuhi dengan beristirahat. Terakhir, senantiasa berdo’a memohon perlindungan agar selalu diberi kesehatan untuk melalui pandemi ini.

GEO E-MAGAZINE - 14


Departemen Sosial Politik

Pergerakan Mahasiswa di Tengah Pandemi “Saat berbicara tentang gerakan maka di benak kita terlintas hal-hal yang berbau demo, penolakan dan ketidaksesuaian. Tapi apakah kita pernah berpikir kapan sebenarnya kita harus bergerak?” Suprayetno, Wakil Presiden BEM Republik Mahasiswa UPI 2020. Pergerakan di Indonesia ini cukup menarik karena banyak sejarah besar yang dapat ditelisik terkait pergerakan tersebut. Setiap pergerakkan pasti dipelopori oleh kaum intelektual yang merupakan pemuda generasi penerus bangsa. Kita berhak memilih kemana kita saat pandemi, diam dan tidak peduli, bergerak lewat sosial media, atau turun langsung ke jalan. Kaum mana yang kamu pilih memang tergantung pada dirimu, mari kita ulas. Jika kamu memilih diam dan tidak peduli, ibarat kamu berada dalam kapal yang hampir tenggelam sedang kamu hanya diam mengharap bantuan disaat yang lain berenang dan berteriak. Rasanya kurang pas jika seorang mahasiswa tidak ikut andil dalam pergerakan, minimal berikanlah dukungan moril kepada mereka yang sedang berjuang. Kaum kedua yaitu memilih bergerak lewat sosial media, hal ini cukup menjadi sebuah tantangan untuk memperoleh kata efektivitas. Namun, ketika pergerakan itu aktif, terstruktur, dan sistematis melalui penyebaran poster propaganda, diskusi, dan mengkritisi berbagai kebijakan. Perlu digaris bawahi yaitu, berhati-hatilah pada propaganda yang memecah belah dan penyebaran berita hoax yang semakin marak. Terakhir adalah ketika kamu memilih untuk turun ke jalanan. Apakah salah dan melanggar aturan? Tentu tidak, karena memang itu yang diajarkan pendahulu kita. Turun ke jalanan tentu tidak dilakukan sembarang, patuhi protokol kesehatan, membatasi jumlah massa, dan tetap menuruti segala aturan yang berlaku. Dengan begitu, maka setiap pesan akan dapat diutarakan dengan baik.

Rubrik Spesial: Pandemi

Jadi, gak susah kan buat melakukan pergerakan di tengah pandemi? Ketika suatu hari kamu dihadapkan pada ketakutan untuk turun ke jalan, maka berpikirlah carilah jalan terbaik dan mengambil peran. Mari berpikir bahwa “Aku adalah apa yang aku lakukan, bukan apa yang kalian pikirkan”. Diam itu memang baik, tetapi bersuara dan bersikap itu jauh lebih baik. Hidup Mahasiswa! Panjang Umur Perjuangan!

GEO E-MAGAZINE - 15


Departemen Lingkungan

Masker Menjadi Ubur-Ubur di Laut Saat ini kita sedang menghadapi masa pandemic Covid-19 yang mengharuskan kita selalu menjaga kebersihan dan menjaga diri. Salah satunya dengan selalu berusaha diam di rumah, dan jika ada keperluan mendesak keluar, kita diharuskan selalu menggunakan masker yang menjadikan popularitas masker saat ini tengah melejit. Namun, apakah kita sadar bahwa sampah masker saat ini juga tengah menghantui kehidupan kita di masa mendatang? Menurut perkiraan secara global, ada 129 miliar masker wajah dan 65 miliar sarung tangan plastik yang dihasilkan setiap bulan. Worldwide Wildlife Fund (WWF) mengatakan “Jika hanya 1% dari masker yang dibuang secara tidak benar, ini akan menghasilkan 10 juta masker per bulan yang tersebar di lingkungan. Menimbang bahwa berat masing-masing masker adalah sekitar 4 gram, ini akan memerlukan dispersi lebih dari 40 ribu kilogram plastik di alam”. Sebuah organisasi nirbala Perancis Operation Mer Prope melakukan kegiatan pengumpulan sampah di sepanjang pantai Cote d’Azur mulai memberikan peringatan. Penyelam telah menemukan limbah sarung tangan plastik, masker sekali pakai, dan botol handsanitizer di bawah ombak laut Mediterania. Limbah tersebut berenang bersama dengan gelas-gelas sekali pakai, dan kaleng alumunium. Joffrey Peltier dari organisasi tersebut mengatakan bahwa jumlah limbah masker dan sarung tangan tersebut sangatlah banyak. Hal ini menjadi bom waktu bagi bumi untuk 250 tahun kedepan. Sementara untuk saat ini hal yang sangat dikhawatirkan dari limbah masker tersebut adalah dimakan oleh hewan laut, khususnya lumba-lumba karena masker di laut mirip dengan ubur-ubur. Bahkan populasi masker di laut saat ini lebih banyak dari ubur-ubur. Lalu apakah kita akan menyebut limbah masker sebagai ubur-ubur jenis baru? GEO E-MAGAZINE - 16


l a u n p k m a u r K

wa ge o g s is r a ha

d a i s r i i u m p a a y

Pojok Karya

Pojok Karya Pojok Karya fi

IPS UPI FP GEO E-MAGAZINE - 17


Pojok Karya

Kabar Terkini Ibu Pertiwi Lelining Tias

-

Berita duka dan tragis Ibu pertiwi dewasa ini kerap menangis Menunjukkan amukan dan luapan kemaraahnnya pada manusia nan bengis Menegur paksa sang penista dengan sadis Setiap penjuru negeri di beri jatah menangis Negeri Melayu terkurung dalam selubung kabut hingga hepatitis tak lagi terasa sadis Tanah Jawa sudah compang camping dicabik carut marut amukan ibu pertiwi Surga bawah laut di perangi dengan amunisi sampah Karang nan memesona di hantam kapal tak bernaluri Kilauan emas gegap gempita menyisahkan lubang lubang kematian Sudah cukup kediktatoran manusia Alam tak lagi bisa di mentolerir Tak ada lagi kata damai Kini saatnya pesan disampaikan melalui tanda akbar yang bisa membungkam manusia sadar Gulungan air bermeter meter mengancam ribuan nyawa Gerakan misteri lempeng mensiasati kehancuran nyata manusia Gumpalan awan hitam telah menyelubungi paru paru dunia Desiran air hujan telah menghayutkan nyawa dan harta benda Sudah sampai puncak amarah ibu pertiwi hingga sang kuasa memberinya titah untuk menyapa kita tak lagi dengan cara damai melainkan luapan amarah nan sudah lama terpendam

GEO E-MAGAZINE - 18


Tingkah manusia nan mengundang bencana disana sini Akibat adab nan buruk menistakan kebaikan ibu pertiwi Kini penduduk bumi meraung kini penduduk bumi nelangsa kini penduduk bumi meratap kini penduduk bumi menyesal Kendati demikian semua itu terlambat Bencana telah memulai aksinya atas titah sang maha kuasa Manusia kembalilah sebelum Tuhan bertambah murka Harmoni kini tak lagi berlagu merdu Lolongan melalang Buana ke segala penjuru Akibat manusia ingkar janji akan perjanjian lama Ibu pertiwi hari lukamu semakin mengaga lebar

GEO E-MAGAZINE - 19


Pojok Karya

Bencana, Izinkan Aku Berbicara Ade Novit Valgunadi

-

Bukankah engkau yang ingin menghancurkan(?) Bukankah engkau yang selalu meminta izin pada tuhan(?) Kau meminta untuk menghancurkan setiap insan Tanpa melihat bagaimana keadaan Aku tahu manusia bersifat serakah Aku pun tahu bagaimana manusia bersikap terserah Aku pun tahu bagaimana bumi ini direkah Bahkan aku pun tahu bumi dirusaknya sudah Tapi, aku dan manusia lainnya sebenarnya lemah Seolah sombong pada bumi dengan mengacungkan jari tengah Aku dan manusia lainnya memang lengah Padahal kami tahu engkau bisa membuat kami punah Kami sadar engkau adalah sebuah karma Karma yang diujikan oleh sang pencipta Untuk membuat sadar sang manusia Untuk bisa diterima dan tidak diulanginya Tapi, bukankah masih ada manusia yang peduli(?) Manusia yang bertanggung jawab pada bumi Manusia yang selalu bersikap lestari Seperti halnya kami berada di geografi

GEO E-MAGAZINE - 20


Pojok Karya

Derasnya Air Leyrani Wibi

Segala hal yang dibangun musnah seketika Ribuan nyawa hilang begitu saja Bukan! Bukan karna perang di medan juang! Melainkan, perang melawan ketamakan! Ya! Ketamakan orang berdasi dengan kaca mata bertengger di hidungnya! Ketika jutaan air mata jatuh bersama derasnya air Ketika harta yang kamu nikmati lenyap seketika Apa yang kamu banggakan sekarang?! Apakah kamu bangga menghilangkan jutaan nyawa karna egomu?! Dan apakah kamu puas memangkas ribuan pohon lambang kehidupan?! Tuhanmu! Tuhanku! Tuhan kita Untuk apa Dia menciptakan alam?! Jika kamu merusaknya! Apakah kamu merasa Dia bahagia?! Melihatmu menghilangkan satu persatu karya indah-Nya! Melihat umat-Nya sengsara atas ketamakanmu?!

-

Sadarlah! Sadarlah! Tanpa akar, tanpa daun, tanpa batang dan tanpa sebuah pohon! Semua akan lenyap bersama derasnya air! Tak memandang hartamu! Jabatanmu! Pakaianmu! Bahkan Istanamu! Mereka takkan dapat melindungimu dari ganasnya air! Kumohon, hentikan riuhnya air yang menghantam kami! Hentikan air yang membawa keluarga kami! Hentikan pekerjamu yang menebang paksa pohon-Nya! Karna pohon tak pernah menghianati untuk melindungi! Sekali lagi aku memohon, hentikan sebelum semua terlambat!

GEO E-MAGAZINE - 21


Terdakwa Dini Adha Pawestri

Hidup terasa lucu Manusia yang abai Manusia yang menuai

Semua pandai melempar tanya Namun, tak pandai menangkap jawab

Namun, mereka seolah mendakwa alam Padahal alam adalah sebaik-baiknya ikhlas Memberi tanpa pamrih Meminta pun tak pernah Yang "katanya" korban selalu berucap, Alam bersalah Alam membisukan Alam menghancurkan Bahkan terkadang alam bisa merenggut Jadi, siapa terdakwanya? Alam atau kita sebenarnya? Siapa korbannya? Alam atau kita sebenarnya?

-

Hei, lihatlah ke Timur! Tanah nya kau rengguut Emas nya kau keruk Pasir nya kau jual Air nya kau cemar Habis sudah, habis hilang tak bersisa Habis, sampai mati anak mereka Habis.. Apakah alam sekarang berhak marah? Apakah alam tetap menjadi terdakwa? Apakah bisa kau buta matamu hari ini?

GEO E-MAGAZINE - 22


Pojok Karya

Banjir Dimas Erlangga

Gemercik air basahi bentala Menetes ke berbagai arah Begitu deras tak terkira Hingga datang sebuah perkara Semula begitu tenteram Tak terasa terus menitik Perlahan terkapar tenggelam Kini membawa air naik Banjir .. Kau datang tanpa isyarat Meluluh lantahkan semata Pemukiman dan jalanan tergenang Harta benda berserakan Sekejap tersapu hanyut

-

Semua ini akibat siapa Anak adam yang ceroboh Hutan-hutan di babat Sampah bertumpuk di muara Menjadikan gunung tiang beton. Banjir .. Kau datang memberi petuah Membuat semuanya sadar Bahwa alam menaruh balasan Bagi mereka para perusak Tatkala mereka mencari tuhan Berteriak memohon ampun Atas sebuah dosa yang diperbuat Hingga berusaha bertaubat .

GEO E-MAGAZINE - 23


Pandemi Oriza Sotifa

-

Berapa bait lagi harus ku tulis Tentang bencana yang kini meronta Tentang duka yang mengiris hati Yang kian menjerit memikul beban penderitaan Dulu pagi masih lembut membelai kulit Sedang gerimis dan kabut pergi diam - diam di senyap kampung di tengah pandemi Cahaya menyebar ke segala sesak ingin berbaur Tapi, apa daya kau kian menerobos melampaui batas Memapar segala bangsa tanpa haluan Hari hari penuh dengan kekhawatiran Melihat hiruk pikuk kejamnya pendemi yang gencarkan dunia Setiap hari sajadah selalu runtuhkan segala angkuh Sambil menjejakkan luka sembari berdo’a

GEO E-MAGAZINE - 24


Pojok Karya

Ulah Siapa? Raulia

Orang bilang itu malapetaka Tak ada yang bisa menyangka Mungkin karena ulah manusia pula Yang tak bisa menjaga alamnya Tapi memang benar itu adanya Kadang terpikir, Siapa pula yang ingin semua ini terjadi Siapa pula yang ingin disalahkan Mengapa tak coba introspeksi diri Daripada menggerutu dengan semua ini

GEO E-MAGAZINE - 25

-


Kesan Pesan

Ketua & Wakil Ketua HMG 2020/2021 BEM LANGKAH KOLABORASI HIMPUNAN MAHASISWA GEOGRAFI 2020/2021

Menjalani kepengurusan di masa pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah, namun tidak mudah bukan berarti tidak mungkin. Dengan bantuan semua pengurus yang punya kemauan dan berusaha beradaptasi, satu periode kepengurusan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Periode selanjutnya dan masa yang akan datang, masih akan terus berlanjut. Kesiapan untuk beradaptasi dan mengawal perubahan harus dimiliki setiap orang, agar organisasi ini dapat terus bergulir dan bermanfaat bagi banyak orang dan diri sendiri. "Kapal tua sudah berlabuh, selamat bagi kalian para awak kapal yang sudah melalui lautan ganas penuh badai" Salam Geografi. M. Akbar Wijaya – Ketua BEM HMG 2020/2021

Kepengurusan periode kali ini tentunya begitu unik, kondisi pandemi membuat para pengurus berfikir lebih kreatif dan inovatif untuk dapat terus beradaptasi dengan keadaan. Pengalaman yang sangat berharga sekali bagi saya dapat bisa hadir ditengah tengah mereka, menyaksikan kesungguhan hati dari masing masing pengurus dalam melaksnakan kegiatan dan program kerja di himpunan. Banyak pembelajaran yang didapat, ada kalanya kita merasa senang, bahagia, kebingungan, sedih sampai tetes air mata mewarnai kepengurusan di kala pandemi ini. Semoga kedepan para generasi selanjutnya setelah kita,memiliki api semangat yang tak pernah padam dalam menjalankan organisasi himpunan ini. Rela menuangkan hati, tenaga, fikiran untuk mengabdi dan belajar bersama untuk himpunan mahasiswa geografi yang lebih baik. Salam Geografi. Ayi Susandi – Wakil Ketua BEM HMG 2020/2021 GEO E-MAGAZINE - 26


GEO E-MAGAZINE

BERKOLABORASI DI MASA PANDEMI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.