Strategi Menjaga Ketahanan Pangan

0

Mataram (Suara NTB) – Pandemi virus Corona (Covid-19) cukup berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan pemberdayaan terhadap produk-produk lokal sebagaimana yang dilakukan oleh Pemprov NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang.

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd, pemberdayaan produk lokal dalam pengadaan JPS Gemilang cukup dirasakan dampaknya oleh UKM dan IKM yang ada di NTB. Langkah inipun menjadi salah satu konsep dan strategi dari Pemprov NTB untuk menjaga ketahanan pangan di tengah masa sulit Corona.

Rohmi mengakui bahwa ia bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, berbagi tugas menyikapi pandemi Corona. Ia selaku Wagub fokus pada penanganan Covid-19, sementara gubernur pada perekonomian. Dari pembagian tugas ini sudah mengerucut sehingga masalah ekonomi tidak terlalu berimbas kencang menghancurkan perekonomian masyarakat khususnya di NTB.

‘’Inilah kemudian program-program berdasarkan produksi berbasis NTB. Alhamdulillah dampaknya kita rasakan bersama. Tak terkecuali bagi pelaku-pelaku usaha lokal,’’ ujarnya dikonfirmasi saat panen raya dan launching Kampung Tangguh Nusantara di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kamis, 9 Juli 2020.

Wagub juga mengajak kerjasama semua pihak dalam menghadapi masa sulit ini. Program-program yang yang direalisasikan dalam JPS Gemilang, dampaknya saat ini sudah mulai terlihat, berupa produksi pertanian, perikanan relatif normal di masa sekarang ini. ‘’Mari tetap untuk saling menguatkan satu sama lain,’’ pesannya.

Wagub menyampaikan terima kasihnya kepada bupati dan walikota di seluruh NTB yang selalu aktif dalam mengatasi pandemi Corona. Meskipun beberapa daerah masih zona merah, oranye dan kuning, ia berharap kepala daerah selaku pemilik wilayah tetap mengajak masyarakatnya untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

 ‘’NTB saat ini cukup kompak. Mari kita jaga dan PR-PR (pekerjaan rumah) mari kita kerjakan bersama dengan tetap mengedukasi masyarakat,’’ ajaknya.

Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy.,MM, berharap fokus dalam tiga hal, pertama kesehatan dengan menekan sedemikian rupa supaya Lotim kondisinya tidak semakin parah, kedua aspek kesejahteraan dengan penyaluran Jaring Pengamana Sosial (JPS), dan faktor yang tidak kalah penting yaitu keamanan (yon)