Rabu, 06 Juni 2018

Masalah Sepele yang Sulit Saya Pahami

Kita di Indonesia sedang dalam tahap pembelajaran mengenai pentingnya data pribadi. Sedang “dalam tahap pembelajaran”, karena nyatanya memang baru-baru ini saja kita menyadari pentingnya menjaga data pribadi. Sebelumnya, kita masih asing dengan isu penting data pribadi, dan seenaknya mengumbar data pribadi yang kita miliki.

Yang disebut data pribadi sebenarnya masih simpang siur, karena belum ada definisi baku atau pasti. Namun, kita bisa menyebut bahwa yang termasuk dalam data pribadi di antaranya adalah nomor KTP dan nomor kartu identitas lain, nomor ponsel dan nomor kepemilikan lain, hingga alamat rumah. Itu bagian data pribadi, yang biasanya hanya kita berikan/gunakan untuk hal-hal penting yang relevan.

Terkait hal itu, ada masalah yang mungkin sepele, tapi saya kebingungan memahami.

Ceritanya, saya mendaftar ke sebuah toko online, untuk membeli suatu barang di sana. Untuk memudahkan cerita, mari kita sebut Toko Online X. Dalam proses pendaftaran, saya hanya diminta menyebutkan nama, alamat e-mail, dan nomor ponsel. Saya pun mengisi formulir dengan benar.

Setelah mengisi form pendaftaran, dan bisa mulai login ke Toko Online X, saya pun membeli barang yang saya tuju. Saya masukkan barang itu ke keranjang belanja, lalu check out untuk melakukan pembayaran. Nah, dalam hal itu, sesuatu yang “mencengangkan” terjadi.

Ketika membeli barang di toko online, kita biasanya diminta memilih kurir mana yang akan kita gunakan untuk mengirimkan barang yang kita beli, juga alamat rumah kita untuk mengirimkan barang tersebut. Dalam hal ini, Toko Online X secara otomatis bisa tahu alamat lengkap saya, padahal saya tidak/belum memberitahukannya!

Perhatikan uraian di atas. Ketika mengisi formulir pendaftaran, saya hanya diminta mengisikan nama, alamat e-mail, dan nomor ponsel. Tidak ada bagian isian yang mengharuskan saya menuliskan alamat rumah atau alamat pengiriman barang. Artinya, saya tidak/belum menyebutkan di mana alamat saya. Lalu dari mana toko online itu bisa langsung tahu alamat saya secara lengkap dan akurat, dan menyuguhkan alamat itu saat saya akan check out?

Sebagian orang mungkin berpikir, “Ah, Toko Online X bisa tahu alamatmu, karena alamatmu terkait dengan nomor ponsel yang kamu gunakan. Ingat, nomor ponsel sudah teregistrasi dengan KTP, dan Toko Online X bisa langsung tahu alamatmu melalui nomor ponsel yang kamu gunakan.”

Kedengarannya masuk akal. Tetapi... alamat yang ada di KTP saya adalah alamat orang tua!

Sampai saat ini, meski tidak tinggal bersama orang tua, alamat di KTP saya masih menggunakan alamat orang tua. Padahal, alamat saya dan alamat orang tua berbeda wilayah. Saya masih mempertahankan alamat orang tua di KTP, karena nama saya juga masih ada dalam Kartu Keluarga (KK) orang tua saya. Karenanya, meski nomor ponsel sekarang telah terintegrasi dengan KTP, tetap saja alamat yang tercantum dalam hal itu adalah alamat orang tua saya.

Yang mencengangkan adalah... Toko Online X bukan mengetahui alamat orang tua saya sebagaimana yang tercantum di KTP, melainkan alamat tempat tinggal saya!

Sebenarnya, alamat tempat tinggal saya akan sulit diketahui, kecuali jika saya menyebutkannya. Karena alamat itu tidak tertulis di dokumen mana pun yang saya gunakan. Di KTP, di SIM, di STNK, dan di semua dokumen lain yang melekat pada nama saya, semua menggunakan alamat orang tua saya. Satu-satunya dokumen yang memuat alamat tempat tinggal saya hanya sertifikat rumah—sesuatu yang tidak pernah saya gunakan untuk tujuan apa pun.

Jadi, dari mana Toko Online X bisa mendapatkan alamat tempat tinggal saya, padahal saya tidak pernah menyebutkannya pada mereka?

Jauh-jauh hari, sebelum mendaftar ke Toko Online X, saya sudah mendaftar di toko online lain, bahkan menjadi pelanggan mereka. Dengan toko-toko online langganan itu, tentu saja saya memberikan alamat tempat tinggal (bukan alamat orang tua) sebagai alamat untuk pengiriman barang. Jadi, kalau mereka tahu alamat tinggal saya, tentu wajar, karena mereka menanyakannya, dan saya menuliskannya.

Saat mendaftar ke toko-toko online sebelumnya, biasanya saya harus mengisi formulir yang rata-rata isiannya meliputi nama, alamat e-mail, nomor ponsel, dan alamat pengiriman. Ketika mengisi bagian “alamat pengiriman”, saya menggunakan alamat tempat tinggal saya, agar barang yang saya pesan langsung dikirim ke tempat saya tinggal, bukan ke alamat orang tua.

Berbeda halnya dengan Toko Online X. Mereka tidak pernah meminta alamat saya, selain hanya nama, alamat e-mail, dan nomor ponsel. Jadi, saya kembali penasaran pada pertanyaan tadi: Dari mana mereka bisa mengetahui alamat tempat tinggal saya, padahal saya tidak pernah menyebutkannya pada mereka?

Saya sudah mencoba menanyakan hal itu secara langsung ke Toko Online X, tapi mereka tidak menjawab.

Karena penasaran, saya mencoba menerka-nerka. Apakah mungkin Toko Online X mendapatkan alamat tempat tinggal saya dari toko online lain yang sebelumnya menjadi tempat saya biasa berbelanja?

Itu satu-satunya kemungkinan yang terlintas dalam benak saya. Karena, dari mana lagi mereka bisa mendapatkan sesuatu yang sebenarnya rahasia, jika bukan dari pihak yang mengetahuinya? Dalam hal ini, pihak yang jelas mengetahui alamat tempat tinggal saya hanyalah toko-toko online tempat saya biasa berbelanja sebelumnya.

Jika memang begitu kenyataannya, mungkinkah toko-toko online yang saling bersaing mau secara sukarela memberikan data-data pelanggannya ke toko pesaing? Jawabannya jelas; tidak! Satu-satunya alasan logis, jika hal itu terjadi, hanyalah pembelian! Ada toko-toko online yang memperjualbelikan data pelanggannya, sehingga sebuah toko online bisa langsung tahu siapa dirimu dan di mana alamat tempat tinggalmu, padahal kau baru mendaftar ke sana, dan tidak pernah menuliskan di mana tempat tinggalmu.

Terus terang, itulah yang terlintas dalam benak saya, ketika mengetahui ada toko online yang baru mengenal saya—karena saya baru mendaftar ke sana—tapi langsung bisa tahu di mana alamat tempat tinggal saya secara tepat, padahal saya belum menyebutkan/menuliskannya!

Jadi, mungkinkah data-data pelanggan di sebuah toko online diperjualbelikan, sebagaimana yang saya pikirkan? Terus terang saya tidak tahu, dan karena itulah saya bingung. Saya benar-benar bingung pada kenyataan sederhana ini: Dari mana Toko Online X bisa tahu alamat tempat tinggal saya, padahal saya tidak/belum menyebutkannya?

Ada yang bisa membantu menjelaskan bagaimana hal aneh semacam itu bisa terjadi?


Update:

Satu jam setelah catatan ini diunggah, saya mendapatkan banyak e-mail dari pembaca, yang menyatakan bahwa terjadinya hal di atas (alamat saya bisa diketahui dengan tepat, padahal saya tidak pernah menyebutkannya), karena ponsel saya terhubung dengan aplikasi semacam Gojek atau semacamnya, sehingga terlacak secara otomatis melalui GPS.

Penjelasan: Ponsel yang saya gunakan setiap hari TIDAK PERNAH TERHUBUNG INTERNET, sehingga saya tidak pernah terhubung dengan aplikasi mana pun semacam Gojek dan lain-lain, bahkan saya TIDAK PERNAH menggunakan sarana komunikasi semacam WhatsApp dan semacamnya. Ponsel saya hanya digunakan untuk bertelepon dan mengirim SMS. Nomor ponsel ini pula yang saya gunakan saat berbelanja di internet.

Lalu saya berbelanja online pakai apa? PAKAI KOMPUTER DESKTOP!

Kemudian, berdasar banyak e-mail yang saya terima, ternyata bukan hanya saya yang menghadapi "keajaiban" semacam ini. Beberapa orang juga pernah mengalami hal serupa. Mereka membeli sesuatu di toko online yang saya ceritakan di sini, dan toko online tersebut bisa langsung tahu alamat mereka secara tepat dan lengkap, padahal mereka tidak/belum menyebutkannya.

Terakhir, untuk menghindari kesalahpahaman, toko online yang saya maksud dalam catatan ini adalah dua marketplace paling populer di Indonesia. Kalian tentu tahu yang saya maksud.

 
;