Kenali Penyebab Gejala Tifus dan Cara Menanganinya!

Teguh RiyantoTeguh Riyanto - Kamis, 10 Mei 2018
Kenali Penyebab Gejala Tifus dan Cara Menanganinya!
Demam Tifus (Designtube)

GEJALA tipes ini hampir mirip sekali dengan gejala demam berdarah. Kemiripan gejala jelas membuat Anda bingung untuk membedakannya. Akhirnya, penanganan yang dilakukan tidak tepat sehingga membuat penyakit ini semakin memburuk.

Perlu diingat bahwa tifus ini termasuk penyakit endemik di negara berkembang. Contohnya di Indonesia ini. Penyakit ini sering sekali muncul pada anak-anak. Kemunculannya yang tiba-tiba dan tidak mendapatkan penanganan secepatnya akan membuat kondisinya semakin buruk.

Kondisi ini diperparah dengan semakin luasnya penyakit tersebut. Bisa jadi, satu keluarga juga akan menderita masalah yang sama. Pasalnya, penyakit ini termasuk penyakit menular.

Sekilas Mengenai Penyakit Tifus

Ilustrasi demam tinggi
Ilustrasi demam tinggi. Foto:Wikihow

Tifus disebut juga dengan demam tifoid. Ini merupakan jenis penyakit menular. Orang yang berada di dekatnya bisa terjangkiti penyakit yang sama. Penyebab utamanya adalah bakteri salmonella. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh, tepatnya masuk ke sistem pencernaan. Bakteri ini masuk dengan mudah bersamaan dengan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi ke dalam tubuh.

Makanan yang terkontaminasi inilah yang membuat bakteri semakin banyak. Ketika bakteri sudah masuk dan berkembang biak, tubuh akan mengalami masalah kesehatan, yaitu menderita demam tifoid/tifus ini.

Masuknya bakteri ini tidak bisa ditahan sistem kekebalan tubuh seseorang. Akhirnya, tubuh kalah, dan bakterinya yang menang. Inilah yang menjadikan bakteri sebagai sumber penyakit tipus.

Perlu diingat sistem inkubasi bakteri ini berlangsung sekitar 7 harinan. Namun ada juga yang berlangsung sekitar 3 harinan. Bahkan ada juga yang berlangsung sampai 30 hari.

Lamanya bakteri di dalam tubuh jelas membuat tubuh akan mengalami banyak masalah. Penyakit tifus ini akan membuat suasana keceriaan hilang. Untuk itulah, diperlukan penanganan sesegera mungkin.

Penanganan ini harus dilakukan dengan benar. Tentunya setelah Anda tahu jika kondisi kurang sehatnya Anda berasal dari tifus, bukan berasal dari penyakit lain. Dengan begitu, Anda bisa melakukan penanganan dengan tepat sehingga kondisi tubuh bisa kembali normal sekitar 3-5 harinan.

Gejala-Gejala Seseorang Mengidap Tifus

ilustrasi virus

Gejala tifus ini cukup banyak dan mirip sekali dengan penyakit demam berdarah. Namun begitu, tetap ada perbedaannya. Anda perlu jeli untuk memahaminya supaya tahu pasti tentang masalah kesehatan yang sedang dialami.

Nah, seperti apa tandanya bila mengalami tifus? Inilah tanda-tanda yang bisa Anda cermati sebagai acuannya.

1. Demam
Demam menjadi tanda bila tubuh mengalami masalah. Hal ini berasal dari antiobodi yang bekerja ketika bersinggungan dengan benda asing dari luar. Dalam kasus seperti ini, benda yang dimaksud adalah bakteri pengganggu.

Orang yang mengidap penyakit tifus mengalami demam tinggi, bahkan sampai beberapa minggu. Demam ini dirasakan oleh pengidapnya secara bertahap di tiap minggunya. Biasanya, demamnya akan meninggi di malam hari.

Sementara bila demam ini berlangsung secara konstan dan teratur, maka demam ini bukan berasal dari masalah tifus. Melainkan berasal dari masalah kesehatan lainnya. Contohnya adalah berangkat dari demam berdarah.

2. Muncul bintik merah
Bintik merah pada kulit akan terlihat. Ini juga bisa dilihat dari orang yang mengidap demam berdarah maupun tifus. Tapi, ada perbedaan mendasar seperti gejala yang pertama.

Bintik merah yang dialami oleh pengidap tifus didapatkan dari infeksi bakteri salmonella. Sementara bintik merah dari demam berdarah berasal dari pendarahan. Pendarahan ini membuat kulit memerah, warnanya tidak pudar meskipun ditekan keras dengan jari.

3. Muncul masalah pada sistem pencernaan
Tipes ini berhubungan dengan masalah pada sistem pencernaan. Bukan pada sistem tubuh lainnya. Jadi, Anda bisa memastikan telah mengidap tifus atau bukan dari masalah yang ditimbulkan bersamaan dengan demam ini.

Misalnya bila mengalami demam berdarah, seseorang akan mengalami masalah kesehatan lain bersamaan demam. Masalah tersebut di antaranya nyeri otot, nyeri tulang sampai nyeri sendi.

Sementara bila mengidap tifus, jelas masalah lainnya berhubungan dengan pencernaan. Masalah itu antara lain adalah diare, sambelit ataupun sakit perut.

4. Mengalami penurunan berat badan
Gejala lain yang bakalan dialami oleh seseorang yang menderita tifus adalah berat badannya turun drastis. Ini juga sangat sering terjadi. Karena masalah ini berasal dari sistem pencernaan yang tidak bekerja maksimal.

Nutrisi di dalam tubuh tidak bisa dipenuhi. Bahkan ada juga yang tidak berselera makan. Akibatnya, berat badannya terus turun.

Akibat dari Tifus

ilus
Ilustrasi opname di rumah sakit. Foto: Net

Tifus ini bisa dikatakan sebagai penyakit yang berbahaya. Normalnya menyerang anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum bagus. Penyakit ini bisa muncul kapan saja. Dengan catatan jika anak-anak sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang kurang bersih. Kemudian daya tahan tubuhnya tidak sekuat orang dewasa.

Ketika penyakit ini tidak segera dibiarkan, muncullah masalah lanjutan yang bisa memperburuk keadaannya. Ini bisa membuat Anda mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan kesehatan seperti semula.

Masalah lanjutan yang dimaksud adalah komplikasi. Komplikasi yang berasal dari tifus ini berhubungan dengan saluran pencernaan. Dalam hal ini, usus yang akan menjadi makanan empuk untuk diserang oleh bakteri.

Usus bisa bocor sampai ke rongga perut. Lantas, kondisi ini menimbulkan infeksi yang berlanjut pada masalah lebih fatal dari sebelumnya.

Betapa tidak, infeksi pada bagian ini akan menimbulkan masalah peritonitis. Ini merupakan infeksi parah yang terjadi pada jaringan pelapis bagian dalam perut. Infeksi inilah yang nantinya bisa menyebabkan beberapa organ tidak berfungsi sama sekali.

Bisa dibayangkan bukan? Masalah seperti ini akan mengundang kekhawatiran yang teramat sangat. Terutama bila penyakit ini dialami oleh buah hati Anda yang disayangi. Makanya, segeralah untuk melakukan penanganan.

Cara Melakukan Penanganan Pada Penyakit Tifus

ilustrasi
Ilustrasi konsultasi dokter. Foto:Pixabay

Sebelum melakukan penanganan, pastikan terlebih dahulu jika masalah yang diderita benar-benar tifus. Ini bisa dilakukan dengan memahami gejala tifus di atas. Untuk memastikannya, silakan lakukan pemeriksaan di dokter terdekat. Misalnya jika mengalami demam selama tiga hari, langsung lakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini akan menunjukkan penyakit yang diderita.

Namun bila demam baru berlangsung sehari, akan sulit untuk menentukan penyakitnya. Karena demam seperti ini masih dipertanyakan. Bisa jadi, demam yang dialami termasuk biasa sehingga Anda tidak perlu khawatir.

Diasumsikan pemeriksaan menunjukkan jika Anda positif mengidap tifus, maka penanganan yang sesuai perlu dilakukan. Untuk tahap awal, Anda cukup menggunakan antibiotik selama 1-2 minggu. Ini bisa dilakukan di rumah. Tentunya setelah diberikan resep dokter. Antibiotik ini fungsinya untuk mematikan bakteri yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.

Bila tifus ini sudah meluas, maka dibutuhkan perawatan di rumah sakit. Biarkan dokter yang memeriksa dan melakukan pengobatan untuk Anda. Dengan begitu, penyakit ini tidak menjalar ke mana-mana.

Kesimpulannya, segeralah melakukan penanganan agar kondisi tubuh tidak semakin parah. Dan sebelum melakukan penanganan, diagnosis terlebih dahulu penyakit yang diderita. Khusus untuk tifus, pastikan untuk mencocokkan poin-poin di atas yang merupakan gejala tipes secara umum. (*)

Artikel ini diolah MerahPutih.com dari berbagai sumber. Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dampak Buruk Medsos Terhadap Psikologis Remaja

#Penyakit Tifus #Penyakit #Gejala
Bagikan
Ditulis Oleh

Teguh Riyanto

Bagikan