"Presiden Jokowi PKI, coba. Astaghfirullah. PKI dibubarkan 1965, 1966, saya lahir 1961. Umur saya baru 4 tahun. Masa ada PKI balita. Ampun. Masa ada kejamnya seperti itu. Menuduh, memfitnah," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di lapangan Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur, Kamis (25/10/2018).
"Sabar Pak, sabar," celetuk salah seorang warga.
Jokowi meminta masyarakat tidak menyebarkan dan mempercayai hoax. Dia mengaku sampai hilang kesabaran karena terus diserang hoax.
"Itu DN Aidit Ketua PKI. Pidato tahun 1955. Lah kok saya ada di dekatnya? Ini ada di media sosial. Kok ya persis saya itu lho. Saya lihat itu sampai geleng-geleng. Saya lahir saja belum kok sudah di dekat podium DN Aidit. Astaghfirullah, ampun ya Allah. Sabar. Ini baru satu gambar, belum gambar yang lain. Sabar, sabar, sabar, sabar," sebutnya.
Jokowi mengatakan hal itu sebagai bentuk kejamnya politik. Jokowi mengajak semua pihak menjaga kerukunan.
"Inilah sekali lagi kejamnya politik seperti itu. Ya inilah, marilah kita jaga sekali lagi kerukunan kita, persatuan kita, jangan sampai karena pilgub, pilpres kita nggak kayak saudara lagi," imbuh Jokowi.
Saksikan juga video 'Politik Sontoloyo Jokowi Sindir Siapa?':
(dkp/idh)