Berita Gresik

Gus Yani Ajak BPN dan BBWS Bahas Banjir Kali Lamong di Gresik, Tahun ini Ada Rp 100 M dari APBN

Penulis: Willy Abraham
Editor: Parmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama BPN dan BBWS membahas percepatan penanganan Kali Lamong di Pendopo Kabupaten Gresik, Selasa (13/7/2021).

SURYA.co.id | GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menggelar rapat terbatas membahas percepatan penanganan banjir Kali Lamong.

Bupati duduk bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Pendopo Gresik.

BBWS, BPN, Dinas Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang harus sinergi. Membahas pengerjaan mulai dari titik sepadan sungai.

Perwakilan dari instansi memaparkan satu persatu perkembangan penanganan banjir kali lamong.

Setelah tanah dibebaskan, barulah disepakati bersama titik mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu.

Gus Yani sapaan akrabnya mengatakan duduk bersama menyatukan langkah presepsi.

"Progres pembebasan lahan bisa dimulai bulan agustus, melihat potensi pembebasan lahan sudah diukur oleh teman-teman.

Tinggal pelaksanaan pembebasan saja, kita juga berkoordinasi dengan DPRD nanti P-APBD untuk anggaran pembebasan lahan kedepan.

Saat ini sudah kita tentukan mulai dari titik batasan sepadan ke pemilik," terangnya.

Kepala BBWS Bengawan Solo, Agus Rudyanto menuturkan dalam pertemuan ini pihaknya menyamakan trase tanggul yang akan dibuat. Mana yang akan dibebaskan titik temu sudah ada.

"Disampaikan itu akan segera dilaksanakan pembebasan. Tadi juga sudah dibahas dari sepadan sungai, trase tanggulnya," kata dia.

Membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk hasil verifikasi dan validasi untuk tahap berikutnya.

Setelah itu baru masuk tahap pembayaran. Kemudian baru dilaksanakan proses pembangunan tanggul dan normalisasi di tanah yang telah dibebaskan.

Sebelumnya pada 1 April 2021 lalu, Pemkab Gresik bersama Badan Koordinasi Wilayah II Jawa Timur, Kota Surabaya, Mojokerto, dan Lamongan telah melakukan rapat sinkronisasi percepatan pembangunan sistem pengendalian banjir Kali Lamong tahun 2021.

Langkah ini dilakukan, lantaran Kali Lamong di Kabupaten Gresik terhubung dengan kabupaten hulu yakni Mojokerto, Lamongan, dan hilir Surabaya. Di wilayah Gresik sendiri, kali Lamong membentang sepanjang 62 kilometer atau 41,5 persen dari panjang keseluruhan.

Dirinci profil pengendalian Kali Lamong di wilayah Gresik yang membutuhkan pembebasan lahan di 6 kecamatan dengan total luas 282,78 hektare atau 2.391 bidang. Yakni, tanah kas desa (TKD) seluas 79 bidang, wakaf 2 bidang, pemerintah 1 bidang, dan masyarakat 2.309 bidang.

Tahun ini, ada alokasi anggaran sekitar Rp 100 miliar dari APBN 2021 untuk proyek penanganan Kali Lamong tahap awal.

Sementara untuk penanganan Kali Lamong agar tak kembali meluap, pembangunan tanggul dan normalisasi Kali Lamong yang membentang di wilayah Kabupaten Gresik membutuhkan anggaran sekira Rp 800 miliar.

Berita Terkini