Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Armenia Alami Kontraksi 15 Persen

Kompas.com - 17/09/2009, 08:10 WIB

YEREVAN, KOMPAS.com - Ekonomi Armenia diperkirakan mengalami kontraksi 15 persen tahun ini. Pasalnya, mantan Republik Soviet itu kesulitan akibat krisis ekonomi global, seorang pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Rabu (16/9).
    
"Tahun 2009 telah menjadi tahun yang sangat menantang untuk Armenia, dengan PDB riil (produk domestik bruto) sekarang diperkirakan akan menurun sekitar 15 persen," kepala dari sebuah Misi IMF ke Armenia, Mark Lewis, mengatakan dalam konferensi pers.
    
"Dalam lingkungan global yang sulit, perkembangan ini telah menyebabkan melemahnya beberapa neraca pembayaran dan keuangan publik, dan menambah kesulitan penduduk Armenia," katanya.
    
Penurunan yang signifikan dalam penerimaan pajak dapat mendorong kenaikan defisit anggaran Armenia sekitar 7,5 persen dari PDB, ia menambahkan.
    
Armenia telah terisolasi  menjadi negara yang paling terpukul oleh resesi global, terutama karena kiriman uang dari Rusia telah turun tajam di tengah penurunan berat di sana. Ekonomi Armenia menyusut sebesar 18 persen dalam tujuh bulan pertama tahun ini, menurut angka resmi.
    
IMF pada Maret setuju untuk memberikan Armenia pinjaman dengan 540-juta dollar AS (368-juta-euro) untuk mengatasi dampak krisis.
    
Lewis juga mengatakan rencana untuk membuka kembali perbatasan Armenia-Turki yang akan memberikan mendorong perekonomian negara itu. "Membuka perbatasan akan mengarah pada penurunan biaya transportasi yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing perusahaan Armenia. Harga barang-barang impor juga akan menurun, meningkatkan kapasitas pembelian penduduk negara," katanya.
    
Armenia dan Turki  bulan lalu mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui kerangka kerja untuk membangun hubungan diplomatik dan membuka kembali perbatasan mereka.
    
Kedua negara mengatakan mereka akan mengadakan konsultasi politik internal enam minggu sebelum mengirimkan ke parlemen mereka dalam mendirikan dua protokol hubungan diplomatik dan mengembangkan hubungan bilateral.
    
Armenia dan Turki saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik, perbatasan tertutup dan sejarah panjang permusuhan yang berakar dalam pembantaian Armenia di bawah Turki Ottoman selama Perang Dunia I.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com