Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara BTS di Inggris Dibakar Massa karena Hoaks Virus Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 09:28 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Tiang-tiang menara base transceiver receiver (BTS) dibakar oleh sekelompok orang di Inggris, setelah beredar hoaks teori konspirasi yang menghubungkan antara teknologi 5G dan penyebaran virus corona.

Hoaks teori konspirasi itu beredar di kalangan masyarakat Inggris dalam bentuk video yang menyebar lewat platform media sosial YouTube dan Facebook.

Laporan pembakaran menara BTS muncul di wilayah Birmingham, Liverpool dan Melling di Merseyside. Pemadam kebakaran dan polisi setempat tengah mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Baca juga: Ancaman Tersembunyi di Balik Potensi Besar 5G

Sejumlah pemangku kepentingan di Inggris merasa tidak percaya atas tindakan yang dilakukan warganya, dan prihatin atas kejadian tersebut. 

Menteri Kabinet Inggris, Michael Gove mengatakan bahwa tindakan membakar menara BTS seluler adalah tindakan "Omong kosong dan berbahaya."

Dalam kicauan di Twitter, Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris juga menegaskan bahwa tidak ada hubungannya antara jaringan 5G dengan virus corona.

"Kami menyadari [terdapat] informasi yang tidak akurat dibagikan secara online tentang 5G. Sama sekali tidak ada bukti yang kredibel tentang tautan antara 5G dan coronavirus itu," tulisnya melalui twitter, Jumat (3/4/2020).

Sementara badan perdagangan Mobile UK mengatakan bahwa rumor dan teori konspirasi semacam itu "Memprihatinkan."

Baca juga: Cegah Corona, Xiaomi Bagikan Tips Membersihkan Ponsel

Di sisi lain, Direktur Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, Stephen Powis merasa malu atas tindakan yang dilakukan beberapa orang tersebut.

"Saya benar-benar marah dan jijik kepada orang-orang yang mengambil tindakan terhadap infrastruktur yang kita butuhkan untuk mengatasi keadaan darurat ini," katanya.

Sejumlah foto dan video yang beredar menunjukkan kotak BTS di menara terlihat terbakar. Namun belum bisa dipastikan apakah BTS yang terbakar itu adalah BTS 5G atau bukan.

Hoaks corona menyebar lewat 5G

Dirangkum KompasTekno dari laman TheVerge, Minggu (5/4/2020), teori konspirasi tersebut mengklaim bahwa virus corona berasal dari Wuhan, karena kota tersebut baru-baru meluncurkan jaringan 5G.

Baca juga: Menguji Kecepatan Internet 5G Telkomsel di Batam, Berapa Kencang?

Teori konspirasi palsu itu juga tidak menyebutkan bahwa virus ini telah melanda negara-negara yang belum menggunakan layanan 5G, seperti Jepang dan Iran. 

Full Fact, lembaga pemeriksa fakta yang bersifat non-profit dan independen di Inggris, mengklaim bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan pandemi Covid-19 dengan teknologi 5G, juga tidak ada efek kesehatan negatif 5G secara langsung ke tubuh manusia.

Frekuensi 5G menggunakan gelombang radio yang lebih tinggi daripada 4G atau 3G, tetapi pemerintah Inggris memastikan bahwa tingkat radiasi elektromagnetik 5G di Inggris jauh di bawah ambang batas yang dibolehkan secara internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com