Serang Ukraina, Ini Senjata Militer yang Dipakai Rusia

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 February 2022 09:55
Sebuah kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' di atasnya melewati monumen yang menampilkan tank era Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di kota Armyansk, Krimea, 24 Februari 2022. (REUTERS/STRINGER) Foto: Sebuah kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' di atasnya melewati monumen yang menampilkan tank era Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di kota Armyansk, Krimea, 24 Februari 2022. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia resmi menyerang Ukraina. Pihak Rusia mengerahkan seluruh kekuatan militernya untuk menghancurkan negara tetangganya itu.

Pada hari Kamis waktu setempat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan melancarkan serangan udara dan misilnya. Selain itu pasukan darat juga telah maju ke Ukraina dari Krimea. Pejabat Rusia mengklaim lebih dari 80 target militer Ukraina telah diluncurkan.

The Washington Post melaporkan beberapa peralatan perang Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina. Berikut rangkumannya, Jumat (25/2/2022):

Kendaraan Darat

Tank dan kendaraan lapis baja diturunkan dalam kejadian tersebut, namun mendapatkan sejumlah perlawanan. Di Glukhov bagian timur laut, dekat perbatasan Rusia. tank T-72 dihancurkan rudal antitank Javelin yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Ini dikabarkan pemerintah Ukraina lewat media sosial, yang juga menunjukkan sebuah tank Rusia terbakar. Namun para pejabat tidak memberikan bukti lebih lanjut mengenai apa yang telah terjadi.

Sementara itu, dari sebuah video lain menunjukkan turret meledak dari lambung tank. Beberapa foto dan video yang diklaim dari Ukraina juga memperlihatkan kendaraan militer Rusia yang dicat dengan pengenal untuk membantu menghindari insiden tembak menembak.

Pesawat Terbang

Rusia juga membawa beberapa pesawat yang bisa menembakkan peluru air-to-ground atau menjatuhkan amunisi seperti bom cluster atau fragmentasi. Ini terlihat saat mengepung Ukraina beberapa minggu terakhir.

Dalam penilaian awal AS, seorang pejabat senior pertahanan negara itu mengatakan Rusia membawa 75 fixed wing yang terlibat dalam serangan udara awal di Ukraina. Fokusnya adalah penurunan pertahanan udara Ukraina, gudang amunisi dan lapangan terbang.

Militer Ukraina juga mengungkapkan gabungan hampir dua lusin helikopter serang dan pengangkut menyerang lapangan udara Hostomel di bagian luar Kyiv. Tersebar video menunjukkan helikopter Mi-8 dan militer Ukraina juga mengunggah video berisi satu pesawat musuh yang jatuh ke lapangan.

Artileri Berat

Pengamat mengatakan Rusia kemungkinan akan memanfaatkan senjata yang dirakit di sekitar perbatasan Ukraina, dengan rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah dan artileri berkekuatan tinggi.

Washington Post melaporkan sejauh ini pasukan Rusia meluncurkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina. Khususnya senjata balistik jarak pendek dan menengah, ungkap pejabat senior pertahanan AS.

Dia juga menambahkan Rusia telah menggunakan rudal jelajah, rudal pertahanan udara, dan rudal laut.

Pasukan Darat

Saluran resmi pemerintah Ukraina juga mendistribusikan gambar yang menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap. Termasuk yang diduga mata-mata intelijen Rusia ditahan di wilayah utara Chernihiv. Namun The Washington Post tidak dapat secara independen memverifikasi citra tersebut.

Beberapa foto lain yang tidak terverifikasi mengklaim tentara Rusia ditangkap dengan perlengkapan sederhana. Satu video menunjukkan dari angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK.

Gambar lain memperlihatkan bayonet yang kemungkinan berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka. Kemungkinan untuk identifikasi mereka sebagai teman dari pasukan Rusia lain.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Rusia Ancam Blokir YouTube, Ada Apa Mr Putin?


(npb/roy)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading