Bola.net - Asa Timnas Indonesia U-23 untuk meraih medali emas di SEA Games 2021 dipastikan buyar. Setelah Garuda Muda dikalahkan Thailand U-23 di babak semifinal, Kamis (19/5/2022).
Gol semata wayang Weerathep Pompan cukup untuk membawa Thailand menuju partai Final.
Di awal pertandingan ini, Timnas Indonesia sedikit lebih dominan. Baru tiga menit laga berjalan, Indonesia sudah mengancam melalui tendangan bebas Marc Klok, namun bola masih melebar tipis dari gawang Vietnam.
Advertisement
Dominasi Timnas Indonesia berlanjut. Indonesia menguasai lebih banyak bola di laga ini, namun mereka kesulitan untuk menembus pertahanan Thailand yang tampil rapat sejak awal laga.
Thailand sendiri memang bermain cukup pragmatis di babak pertama. Namun mereka melepaskan serangan balik yang cukup berbahaya, di mana pada menit ke-26 Thailand membuat peluang berbahaya pertama mereka melalui tembakan Benjamin, namun bola masih bisa dihalau oleh Ernando.
Peluang berbahaya Indonesia berikutnya juga datang dari Bola mati. Berawal dari Egy yang melepaskan umpan terukur dari tendangan bebas, bola berhasil disundul oleh Rizky Ridho namun bola masih melebar.
Peluang berbahaya terakhir Indonesia datang dari sepak pojok Marc Klok yang mengarah langsung ke gawang. Namun tidak beruntung, tembakannya itu hanya mengenai mistar gawang. Skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Simak jalannya pertandingan di babak kedua di bawah ini.
Babak Kedua
Di babak kedua, Thailand mengubah gaya bermain mereka. Jika sebelumnya mereka lebih agresif dalam menyerang.
Perubahan gaya bermain Thailand ini membuat pertahanan Indonesia agak ketar-ketir. Sehingga para pemain Indonesia kerap membuat pelanggaran berbahaya di dekat kotak penalti.
Di menit 63, Shin Tae-yong membuat dua pergantian pemain. Saddil Ramdhani dan Syahrian Abimanyu masuk menggantikan Marselino Ferdinand.
Masuknya dua pemain ini mulai mengubah dinamikan permainan Indonesia. Garuda Muda mulai keluar dari tekanan Thailand dan mengancam gawang Thailand.
Di menit-78, Timnas Indonesia membuat ancaman yang sangat berbahaya melalui sundulan Marc Klok, namun kiper Thailand, Kawin bisa menggagalkan peluang itu. Dua menit berselang, giliran Syahrian Abimanyu yang melepaskan tembakan bebas jauh yang mengarah ke pojok gawang Thailand, namun bola lagi-lagi dipatahkan Kawin.
Timnas Indonesia lagi-lagi mendapatkan peluang yang sangat berbahaya melalui serangan balik. Sayang Egy yang jadi ujung tombak tembakannya terlalu lemah sehingga bola diamankan dengan mudah oleh Kawin.
Jual beli serangan terus berlanjut, namun skor 0-0 bertahan dan laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Babak Tambahan Waktu
Memasuki babak tambahan waktu, pertandingan berjalan dengan sengit. Kedua tim tetap melakukan jual beli serangan.
Namun petaka bagi Indonesia, gawang Ernando jebol di menit 95. Berawal dari koordinasi pertahanan Indonesia yang kurang baik, Weerathep berhasil melepaskan tembakan keras di dalam kotak penalti dan sukses menjebol gawang Indonesia.
Gol tersebut membuat intensitas permainan menjadi meningkat. Thailand semakin pede menyerang, sementara Timnas Indonesia juga meningkatkan intensitas serangan untuk menyamakan kedudukan.
Jual beli serangan terus berlanjut namun skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Thailand.
Di babak kedua, kondisinya sedikit berubah. Indonesia tampil lebih menekan dan mengambil resiko sementara Thailand lebih bermain konservatif di sisa laga.
Di akhir babak tambahan kedua, Thailand harus bermain dengan 10 pemain setelah William Gabriel mendapatkan kartu kuning kedua. Tidak lama berselang, Indonesia juga bermain 10 pemain setelah Firza Andika mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaan saat Thailand melakukan serangan balik.
Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya melakukan protes berlebihan mendapatkan kartu kuning kedua, sehingga Indonesia bermain dengan delapan pemain. Tidak lama berselang, pelatih Timnas Thailand Alexander Polking juga mendapatkan kartu kuning akibat protes berlebihan.
Hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-0 tidak berubah dan Thailand memastikan diri lolos ke Final.
Laga Berikutnya
Berkat kekalahan ini, Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal ke Final. Namun Skuat Garuda masih punya kesempatan untuk meraih medali perunggu di perebutan juara tiga.
Untuk lawannya sendiri masih menunggu pemenang laga Vietnam U-23 vs Malaysia U-23 di semifinal satunya.
Susunan Pemain Kedua Tim
Timnas Thailand U-23: Kawin; Nakin, Kemdee, Ekanit, Korawich; Airfan, Worachit, Chanapach, Davis; Weerathep, Chayapipat
Pelatih: Alexander Polking
Timnas Indonesia U-23: Ernando; irianto, Fachruddin, Rizky Ridho, Dewangga; Klok, Marselino, Kambuaya; Witan, Irfan Jauhari, Egy Maulana
Pelatih: Shin Tae-yong
Baca Juga:
- 'Menang dan Lolos Final SEA Games 2022 adalah Harga Mati Bagi Indonesia'
- Ketika Thailand Sesumbar Bisa Kalahkan Indonesia di Waktu Normal, Pede Banget!
- SEA Games 2021: 5 Alasan Timnas Indonesia U-23 Bisa Tumbangkan Thailand
- Thailand vs Timnas Indonesia U-23: Ini 3 Pemain Garuda Muda yang Bisa Jadi Supersub!
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 19 Mei 2022 18:39
-
Liga Inggris 18 Mei 2022 03:39
-
Liga Italia 16 Mei 2022 03:42
-
Liga Spanyol 16 Mei 2022 02:38
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 19 April 2024 17:21
-
Liga Inggris 19 April 2024 17:15
-
Liga Inggris 19 April 2024 17:14
-
Liga Italia 19 April 2024 17:02
-
Liga Italia 19 April 2024 17:01
-
Tim Nasional 19 April 2024 16:29
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 19 April 2024 16:29
-
tim nasional 19 April 2024 15:55
-
tim nasional 19 April 2024 14:35
-
tim nasional 19 April 2024 14:32
-
tim nasional 19 April 2024 14:09
-
tim nasional 19 April 2024 13:32
MOST VIEWED
- Link Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 - Piala Asia U-23 2024
- Link Nonton Timnas Indonesia vs Australia, Live Streaming di RCTI dan Vision+
- Live Streaming AFC U-23 Asian Cup: Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23
- Nonton Timnas Indonesia U-23 vs Australia, Link Live Streaming di RCTI dan Vision+
HIGHLIGHT
- 5 Penyerang yang Bisa Direkrut Liverpool jika Dila...
- 4 Pelatih Eks Barcelona yang Bertarung di Perempat...
- 10 Pemain yang Pernah Membela Barcelona dan PSG, A...
- 6 Striker yang Bisa Atasi Masalah di Lini Depan Ma...
- 3 Gelandang Idaman Mikel Arteta di Arsenal pada Mu...
- 5 Pemain yang Sebaiknya Dilepas Liverpool jika Ada...
- 5 Opsi Pengganti Mauricio Pochettino Usai Chelsea ...
KOMENTAR