Banyak calon pengantin pria hanya berfokus pada persiapan biaya sebelum menikah. Padahal, aspek kesehatan tak kalah penting. Apalagi, kebanyakan pasangan menikah di Indonesia ingin segera punya anak setelah menikah. Hal ini tentu juga membutuhkan kesiapan fisik mengingat sukses tidaknya punya anak dan kualitas keturunan nanti dipengaruhi oleh kondisi kesehatan kedua orang tuanya. Untuk memastikan calon pengantin pria tak memiliki masalah kesehatan, maka cek kesehatan pranikah sangat dianjurkan. Berikut jenis cek kesehatan pranikah untuk pria.  

1. Tes darah 

Ini adalah jenis tes yang paling umum dan paling sederhana yang bisa dilakukan calon pengantin pria. Harganya pun terjangkau, khususnya jika dilakukan di puskesmas. 

Tes darah bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum dan mengetahui kemungkinan adanya kelainan darah seperti thalassemia dan hemofilia yang dapat diturunkan kepada janin, juga untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rhesus antara calon pengantin pria dan wanita yang dapat berpotensi membahayakan janin. Perbedaan rhesus berisiko terjadi pada pasangan berbeda ras.

Baca: Tak Ingin Langsung Punya Anak, Haruskah Tes Kesehatan Pranikah?

2. Tes urin

Pemeriksaan urin rutin bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, maupun penyakit metabolik. Baik tes urin maupun tes darah adalah jenis tes yang paling umum dan paling sederhana yang bisa dilakukan calon pengantin pria. Harganya pun terjangkau, hanya sekitar 100 hingga 120 ribu rupiah di puskesmas. 

3. Cek sperma (analisis sperma)

Untuk memastikan pria memberi “bibit terbaik” saat pembuahan, maka cek sperma bisa dilakukan setidaknya 3 bulan sebelum menikah karena dibutuhkan 73-75 hari untuk proses produksi sperma. Apa saja yang dicek?

Ada 2 hal yang diperiksa, yaitu analisis cairan secara makroskopis dan analisis bibit/sperma secara mikroskopis. Untuk analisis cairan, komponen yang dilihat adalah volume, warna, pH, kekentalan, dan liquofaksi (kecepatan mencair). Sementara itu, analisis bibit/sperma meliputi konsentrasi, presentase sperma yang bergerak, kecepatan, presentase sperma yang bergerak lurus, persentase sperma dengan bentuk kepala normal, dan jumlah sel darah putih.

Dari hasilnya, dapat diketahui seberapa sehat sperma dan apakah sperma bisa membuahi sel telur.

Berbeda dengan wanita yang harus sudah pernah berhubungan seks untuk mengetahui kondisi di dalam rahimnya lewat USG vagina, pria hanya perlu memberikan sampel air mani lewat ejakulasi pada laboratorium untuk melakukan cek sperma. Namun, biasanya dibutuhkan lebih dari satu sampel untuk hasil yang lebih akurat.

Selain mudah dilakukan, biayanya pun terjangkau, yaitu sekitar 200 ribu rupiah.

Baca: 7 Pertanyaan penting Tentang Sperma 

4. Cek penyakit menular seksual (PMS)

Jika sudah seksual aktif, calon pengantin pria perlu melakukan pemeriksaan PMS. Tak hanya bisa menular pada istri kelak, beberapa jenis PMS seperti HIV, hepatitis B, dan sifilis juga bisa 

ditularkan dari ibu ke janin baik saat masih di dalam kandungan atau pada saat proses melahirkan. HIV dapat menyebabkan kematian, hepatitis dapat menyebabkan kanker hati. 

Cek PMS bisa dilakukan melalui tes urine (untuk klamidia atau gonore), maupun tes darah (untuk HIV dan sifilis). Jika sudah ada gejala, dokter akan melakukan pemeriksaan genital lengkap pada kulit, penis, testis, hingga rektum (jika diperlukan). 

5. Pemeriksaan varikokel

Varikokel adalah varises yang terjadi pada penis, yang berpotensi mengganggu kesuburan pria. Menurut Kepala BKKBN dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam seri Instagram Live Skata “Sehat Sebelum Nikah: Persiapan Esensial Pria”, varikokel bisa diraba, mudah dikenali, sehingga tak harus menggunakan pemeriksaan yang canggih.

“Secara umum, testis itu harus ada biji pelirnya yg besar dan agak kenyal. Bisa diraba apakah besar atau kecil, kenyal atau lembek. Bisa cek sendiri. Kalau kurang sesuai ketentuan, segera periksa ke dokter,” jelas dr.Hasto.

Meskipun varikokel sulit disembuhkan tanpa operasi, namun penderita varikokel yang jumlah spermanya masih cukup (di atas 15 juta), bisa segera menikah dan istrinya hamil. Jadi manfaatkan kondisi terbaik. 

Nah, ternyata cukup banyak cek kesehatan untuk pria, ya. Segera periksakan diri agar saat menikah nanti kondisi kesehatan sudah prima, tak lagi risau tentang hubungan seksual maupun kesehatan keturunan kelak. Jangan lupa, tonton penjelasan lengkap tentang persiapan esensial pria sebelum menikah di Instagram Live berikut ini.

 

 

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr.Sabrina Anggraini

Photo created by artursafronovvvv - www.freepik.com