Pada tahun 1976, pesawat Concorde memulai penerbangan perdananya, dan Cray Inc. meluncurkan super-komputer pertama mereka. Namun, kehadiran dunia fiksi ilmiah pun merambah Italia, dengan Bertone meluncurkan mobil konsep kedua mereka yang berbasis Alfa Romeo 33 Stradale, yaitu Navajo….
Membuat debut pertamanya di Geneva Motor Show 1976, Alfa Romeo Navajo menjadi konsep terakhir dari rangkaian mobil konsep berbasiskan sasis Alfa Romeo, termasuk Italdesign Iguana, Bertone Carabo, dan trio mobil konsep Pininfarina.
Pada saat ini, 33 Stradale telah menjadi ‘pemandangan biasa’, namun sentuhan Nuccio Bertone memberi Navajo desain eksterior yang futuristis sekaligus fantastis, baik dalam karakter dan warna yang terinspirasi dari serial fiksi-ilmiah Battlestar Galactica yang ngetop di akhir 1970-an.
Nuccio menerapkan beberapa prinsip aerodinamis terbaru pada Navajo. Diantaranya, spoiler aktif melengkapi bodinya yang meruncing: baik splitter depan dan bagian atas sayap belakang akan menyesuaikan bentuk secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan.
Bagian atas sayap belakangnya dapat dimasukkan dalam sebuah boks penyimpan berbentuk trapesium (jika dilihat dari samping), dimana ini merupakan fitur yang ‘diadopsi’ dari Alfa Romeo Caimano Concept karya Giorgetto Giugiaro pada 1971.
Namun, Nuccio mengembangkan penggunaan bentuk ini, dengan bagian dalam dari dua trapesium belakang Navajo juga digunakan sebagai pendingin udara dari mesin V8 berkapasitas 2.0-liter yang dipasang di bagian belakang jok penumpang.
Selain itu, walau desain lampu depan pop-up juga sedang menjadi trend saat itu, Nuccio membuat desain lampunya muncul dari sayap depan. Inovasinya berlanjut ke sisi interior, dimana sebuah konsol ‘mengambang’ disematkan berpotongan dengan sepasang jok glassfibre.
Walau terkesan kurang nyaman, namun harus diakui bahwa desian Nuccio sangat inovatif; karenanya Alfa Romeo Navajo dapat dikatakan merupakan salah satu mobil konsep paling inovatif di tahun 1970-an, sekaligus penerapan metode sci-fi pada kendaraan terbaik di masanya. **MS
KOMENTAR (0)