Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bukan Lulusan Keguruan dan Pendidikan, Kok Ngajar?

26 Maret 2021   08:59 Diperbarui: 28 Maret 2021   07:54 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru mengajar murid (Sumber: shutterstock.com via edukasi.kompas.com)

Bukan Lulusan Keguruan dan Pendidikan, Kok Ngajar?

Pertanyaan tersebut sering dilontarkan oleh orangtua murid kepada saya yang anak-anaknya mengikuti les privat bahasa Inggris. Demikian juga kawan atau guru lain yang melihat aktivitas belajar-mengajar di lorong kelas, saat saya memberikan materi bersama siswa sembari menunggu salat jumat tiba di sekolah.

Ya, saya memang tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu keguruan dan ilmu pendidikan, utamanya bahasa Inggris sebagai materi ajar les saya pada anak-anak dan remaja. 

Lalu kenapa kegiatan yang saya lakukan sekarang ini lebih pada dunia pendidikan? Apakah salah profesi? Atau salah ambil jurusan waktu kuliah?

***

Sejak masa kanak-kanak hingga remaja, kegiatan saya lebih banyak diwarnai dengan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian. Mulai dari bernyanyi, memainkan alat musik, karawitan, sendratari, drama remaja, menggambar, baca puisi, menulis, main band, tak luput juga pramuka yang selalu saya lakukan dengan riang gembira. 

Tak heran bila setiap kali mengisi buku album kenangan milik kawan-kawan, saya selalu menulis 'cita-cita saya menjadi "artis". Saya pun jadi sering ketawa sendiri kalau teringat masa itu. 

Betapa tidak, jadi artis seperti Vina Panduwinata atau Tri Utami atau Ruth Sahanaya, zaman jayanya mereka yang selalu mengikui berbagai festival, bisa keluar negeri berkat hobi dan bakat dalam menyanyi. Itulah yang ada di pikiran saya, "Enak ya, nyanyi doang, asal tampil bagus dan proma, bisa ke luar negeri."

Tapi, hal itu hanyalah angan kekanakan, meski saya menyukai bidang ini. Bahkan terus berlanjut hingga masa seragam putih abu-abu. Saya pastinya harus lebih serius, ke mana melangkahkan diri guna menapak masa depan. Pengen jadi apa sih dan pengen kerja di bidang apa ya. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun