Dampak Pandemi Corona, Produksi Susu Sapi Koperasi Turun 4 Ton Sebulan

Image title
12 Juli 2020, 19:21
produksi susu turun, produksi susu sapi, pandemi corona,
ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Ilustrasi pemerah susu sapi. Produksi susu sapi turun hingga 4 ton dalam sebulan imbas pandemi corona.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebutkan produksi susu sapi yang dikelola oleh koperasi turun hingga 4 ton selama sebulan terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Kondisi ini membuat para peternak mandiri sangat dirugikan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kerugian peternak dapat ditekan melalui sistem kerja koperasi yang bisa diikuti seluruh peternak mandiri. Sebab, kerugiannya dapat ditanggung bersama-sama seluruh anggota koperasi.

"Saya mengunjungi salah satu koperasi susu di Bogor, mereka terdampak Covid-19. Produksinya sebelum ada pandemi sekitar 12 ton per bulan sekarang hanya 8 ton," kata Teten dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu (12/7).

Menurut dia, untuk menekan angka kerugian yang dialami, seluruh peternak individual diminta untuk segera bergabung pada koperasi. Pasalnya, pemerintah tengah menyiapkan bantuan modal dan top up kredit bagi koperasi yang terdapak pandemi.

(Baca: Menteri Teten: Tak Garap Industri Kreatif, Koperasi Ditinggal Milenial)

Tak hanya itu, peran koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak juga akan lebih maksimal tidak hanya di saat kondisi normal, melainkan di tengah krisis seperti saat ini. Upaya ini sebagai penyelamat ekonomi nasional dan menjaga ketahanan pangan.

"Kami melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) ingin mereformasi agar lebih mudah memberikan bantuan kepada peternak, relaksasi pinjaman dan top up kredit baru yang diperlukan. Upaya ini agar anggota koperasi tidak menunjukkan patah semangat, mereka merasa karena koperasi bisa menghadapi keadaan ini," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...