Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Daftar 10 Macam Investasi Terbaik untuk Masa Depan

Daftar Isi

Daftar 10 Jenis Investasi Terbaik Masa Depan

Jenis investasi ada banyak. Mana yang paling cocok? Saya review 10 jenis investasi terbaik di 2022. 

Beberapa saya punya pengalaman melakukannya dan share bagaimana hasilnya. Apa resikonya dan bagaimana return untungnya.

Jenis Investasi
Jenis Investasi

 

Berikut ini daftar jenis dan macam Investasi terbaik di 2022, yaitu:

#1 Reksadana

Jenis Investasi Reksadana
Jenis Investasi Reksadana


Mayoritas orang punya pengetahuan investasi yang terbatas. Tidak banyak yang paham investasi.

Reksa dana adalah solusinya.

Karena instrumen ini menyerahkan pengelolaan ke ahlinya, yaitu Manajer Investasi.

Buat investor pemula, jenis instrumen ini paling tepat, sebagai starting point, menurut saya.

Anda tidak perlu pusing mempelajari tetek bengek investasi. Cukup tempatkan uang di Reksadana, maka urusan the rest akan dikelola oleh Manajer Investasi.

Saya pertama kali melakukan investasi menggunakan Reksa dana. Bahkan sampai hari ini, masih ada di Reksa dana.

Satu hal yang suka adalah Reksadana menawarkan banyak pilihan menu investasi.

Mau yang super aman ada, yaitu reksadana pasar uang. Mau yang return tinggi tapi resiko tinggi juga ada, yaitu Reksadana Saham.

In between, antara keduanya, ada Reksadana Campuran.

Jadi ada banyaknya pilihan, sehingga saya bisa menentukan reksa dana yang paling cocok dengan tujuan keuangan dan risk appetite saya.

Ada beberapa keuntungan lain dari Rekasadana, yaitu:

  • Proses investasi di Reksadana sangat sangat mudah. Semuanya bisa dilakukan secara online tanpa perlu bertemu. Bahkan sekarang sudah bisa dilakukan lewat e-commerce, seperti Tokopedia dan Bukalapak.
  • Minimum investasi di reksa dana sangat kecil, mulai dari Rp 10 ribu (betul Rp 10 ribu, Anda tidak salah baca)
     

#2 Saham

Kenaikan Harga Sama 1998 - 2019
Kenaikan Harga Sama 1998 - 2019


Saham adalah investasi finansial dengan return terbaik.

Bukan kata saya, tetapi berdasarkan banyak penelitian dan kinerja historis saham.

Selama 20 tahun terakhir, mulai 1998 sd 2019, ekonomi Indonesia mengalami naik turun, gonta ganti presiden, dan pasang surut.

Kebetulan saya mengalami dan menyaksikan dari 1998 sampai sekarang 2020.

Ada dua krisis keuangan besar dalam 20 tahun terakhir, di 1998 dan 2008. Efek kedua krisis ini sangat signifikan menghantam ekonomi Indonesia. Saya tidak ingin membahasnya secara detail disini, Anda bisa cari sendiri referensinya di internet atau baca banyak buku yang membahas efek kedua krisis tersebut.

Selain krisis ekonomi, perubahan sistem pemerintahan juga terjadi, dalam rentang 20 tahun tersebut, dari yang sebelumnya terpusat di jaman Presiden Soeharto ke jaman demokrasi dimana Presiden dipilih secara langsung, yang sedikit banyak pasti mempengaruhi perekonomian, terutama dari sisi stabilitas politik.

Dengan segala hal yang terjadi dalam 20 tahun terakhir tersebut, apa imbasnya pada pasar saham, apa dampaknya ke harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

Sejak 1998 sd 2019, harga saham di Bursa Efek Indonesia, diukur dengan IHSG, mengalami peningkatan 14x lipat atau 1,400%.

Betul, saya tidak bohong, harga saham naik 14 kalinya.

Jadi, kalau tahun 1998 Anda punya uang 1 juta dan dibelikan saham - saham di BEI maka dalam 20 tahun kemudian nilainya menjadi 14 juta tanpa Anda perlu menambahkan investasi apapun lagi.

Itu baru dari capital appreciation, kenaikan harga, dan belum termasuk keuntungan dari dividen saham yang secara rutin dibayar oleh perusahaan - perusahaan publik ke pemegang saham, yang jika dimasukkan pasti return lebih tinggi dari 14x.

Jadi, menurut saya, saham adalah jenis investasi yang seharusnya Anda lihat dan pelajari, serta jika yakin ikut terjun di dalamnya.

Apa yang perlu Anda siapkan untuk investasi saham?

  1. Pelajari dengan baik - baik bagaimana melakukan investasi saham. Jangan mudah terpancing, ikut - ikutan kata orang, tetapi lakukan berdasarkan pengetahuan dan keyakinan Anda
  2. Pilih saham blue-chip, yaitu saham terbaik di Bursa, misalnya Bank BCA, BRI, Unilever, Telkom dan lain - lain, yang kinerja perusahaanya sudah teruji selama puluhan tahun.
  3. Lakukan diverifikasi investasi dengan menempatkan uang di berbagai instrumen agar saat harga saham anjlok (pasti akan terjadi - one day or another) Anda tidak khawatir dan tetap bisa bertahan dalam jangka panjang di investasi saham.
  4. Niatkan melakukan investasi saham untuk jangka panjang karena hanya dalam jangka panjang Anda bisa mendapatkan return saham paling optimal.

Langkah - langkah melakukan investasi saham adalah:

  • Pilih Broker Saham. Anda harus memilih broker saham. Ada banyak broker atau disebut ‘Anggota Bursa’ yang merupakan member di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa broker menyediakan dummy-trade yang bisa Anda gunakan untuk mengevaluasi apakah aplikasi jual beli saham milik broker tersebut bagus atau tidak.
  • Buka Rekening Saham. Setelah memilih broker, langkah berikutnya adalah membuka rekening saham.  Membuka rekening wajib karena jika tidak, Anda tidak bisa melakukan transaksi saham. Broker yang baik memberikan fasilitas pembukaan rekening secara online dimana Anda cukup mengisi formulir pembukaan rekening secara online dan mengirimkan dokumen tersebut setelah ditandatangani.
  • Buka Rekening Dana Nasabah. Selain buka rekening saham di broker, berbarengan dengan itu adalah pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN). Kalau rekening saham untuk Anda bisa melakukan jual beli saham, RDN adalah rekening khusus yang dibuat di bank untuk menyimpan dana transaksi jual beli saham. Setoran modal untuk transaksi saham dan hasil penjualan saham disimpan di RDN.

Semua langkah di atas dalam pembukaan transaksi saham bisa dilakukan secara online
 

#3 P2P Peer To Peer Lending

Peer To Peer (P2P) Investasi
Peer To Peer (P2P) Investasi


Di era digital sekarang, salah satu, jenis investasi baru adalah peer to peer lending (P2P).

Apa itu P2P?

Anda punya uang untuk diinvestasikan, tetapi tidak tahu mau diinvestasikan dimana, sementara di sisi lain ada orang yang punya usaha atau bisnis membutuhkan dana pinjaman.

Selama ini, prosesnya adalah Anda ke bank dan menaruh uang disana, lalu menyerahkan sepenuhnya pada bank untuk menyalurkan dana Anda tersebut. Begitu pula dengan peminjam yang butuh pendanaan, mereka ke bank untuk mengajukan pinjaman tanpa tahu dari tabungan siapa dana pinjaman tersebut berasal.

Posisi bank sebagai intermediate menjadi kritikal dan karena itu ada fee atau penghasilan yang diambil oleh bank.

Dalam investasi P2P, posisi bank sebagai intermediate dihapus, tidak ada lagi dalam picture. Kenapa? karena bank dianggap menghambat dengan mengambil fee yang terlalu besar, sehingga mengurangi keuntungan return investor yang punya uang dan membebani peminjam yang berhutang.

Disamping itu, bank juga dianggap terlalu konservatif dalam menyalurkan pinjaman, sehingga mungkin terdapat usaha usaha yang punya potensi return tinggi tetap tidak diberikan pinjaman.

Di P2P pemilik dana (investor) dan pencari dana (borrower) bertemu secara langsung dijembatani oleh platform P2P secara online.

Investor akan pilih sendiri peminjam mana yang akan diberikan pendanaan, sesuai dengan return dan profil resiko, sedangkan peminjam menyajikan data usaha mereka di platform Peer to peer lending.

Apakah P2P diregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?

Good news-nya, sejak 2016, OJK sudah mengatur investasi P2P dalam POJK 77 dan memberikan legalisasi serta izin kepada sejumlah perusahaan P2P.

Apa keuntungan jenis investasi P2P?

  • Investor dapat return lebih tinggi karena hilangnya intermediary bank. Rata - rata di Indonesia return P2P yang saya pernah jalani memberikan keuntungan diatas 15% setahun,
  • Prosesnya mudah secara online lewat platform P2P. Tidak perlu tatap muka.
  • Minimum investasinya kecil. Beberapa platform P2P menerima investasi mulai dari Rp 100 ribu.

Dalam setiap investasi pasti ada resikonya, resiko P2P adalah:

  • Jika peminjam menunggak, resiko ditanggung oleh investor dan tidak ditanggung oleh platform P2P. Bahkan OJK melarang keras platform P2P menanggung resiko tersebut
  • Likuiditas. Selama investor sudah menempatkan uangnya di suatu pinjaman P2P, selama masa pinjaman belum selesai maka uangnya tidak bisa ditarik. Berbeda sekali dengan menaruh uang di tabungan atau deposito yang bisa ditarik setiap saat.
  • P2P adalah industri baru sehingga bagaimana perkembangannya ke depan kita belum benar benar benar tahu.
  • Ada resiko bahwa platform P2P bisa bubar atau bangkrut yang jika terjadi investor harus mengelola sendiri penagihan ke peminjam. Meskipun platform P2P bangkrut, kewajiban peminjam kepada investor tidak hilang, namun secara logistik menjadi lebih sulit buat investor untuk mengelola borrower yang selama ini ditangani oleh platform.

Akibat pandemin Covid-19 di 2020 sampai 2022 berdampak pada kinerja investasi di P2P Lending. Simak selengkapnya soal pengalaman saya menghadapi investasi yang gagal bayar, tidak dikembalikkan, di salah saatu platform p2P.

#4 Emas

investasi emas digital
investasi emas digital


Emas adalah jenis investasi yang tidak lekang oleh waktu. Sangat populer.

Harga emas yang cukup stabil dan kerap menjadi safe heaven saat krisis membuat instrumen ini tidak pernah kehilangan daya tariknya.

Emas cocok untuk investasi jangka pendek yang resikonya rendah.

Masalahnya, investasi emas logam mulia ribet secara logistik karena harus membeli ke toko emas dan perlu tempat khusus untuk menyimpan fisik emas agar aman.

Tapi sekarang kesulitan beli emas logam mulia bisa diatasi dengan investasi emas online.

Investasi emas yang dulu harus kita lakukan secara offline, beli ke toko lalu bawa emasnya, sekarang dengan kemajuan teknologi digital, cukup dilakukan secara online.

Bagaimana cara melakukan investasi emas secara online?

  1. Unduh aplikasi tabungan emas, misalnya milik Pegadaian atau Brankas LM (Logam Mulia) Antam.
  2. Buka tabungan investasi dengan datang ke kantor cabang. Untuk pembukaan pertama wajib datang dan bertatap muka untuk tanda tangan dan menyerahkan dokumen KTP
  3. Setelah rekening tabungan emas dibuka , bisa mulai melakukan investasi emas
  4. Pembelian dilakukan dengan memilih jumlah gram emas yang Anda inginkan dalam aplikasi, lalu membayar ke rekening virtual account yang disediakan oleh penyelenggara.
  5. Setelah pembayaran selesai, jumlah kepemilikan emas terupdate di aplikasi
  6. Penjualan emas cukup dilakukan dalam aplikasi dengan memilih jumlah yang Anda ingin jual
  7. Uang penjualan masuk ke rekening tabungan yang sudah Anda daftarkan di awal.

Dari pengalaman membeli emas secara online, saya merasakan sejumlah keuntungan, yaitu:

  • Proses beli dan jual emas menjadi sangat mudah karena dilakukan lewat aplikasi, tanpa perlu pergi ke kantor cabang, misalnya yang saya alami dengan Pegadaian Digital dan Brankas LM Antam.
  • Tidak ada resiko emas palsu. Dengan pembelian emas secara online, resiko pemalsuan hampir nol.
  • Resiko kehilangan emas lebih kecil karena dalam investasi emas online, fisik emas yang Anda beli langsung disimpan oleh tempat kita menabung emas online, yaitu Pegadaian atau Brankas Antam.
  • Proses perintah jual emas dilakukan secara online, tanpa perlu ke kantor cabang, dan dana hasil penjualan emas otomatis masuk rekening Anda dalam hari yang sama.
  • Sekarang beli emas bisa lewat platform e-commerce, misalnya Tokopedia, yang memudahkan bagi golongan milenial untuk mengakses investasi emas.
  • Minimum investasi online sangat sangat terjangkau. Salah satu ecommerce menerima investasi emas mulai dari Rp 5000.
  • Jika ingin mendapatkan emas logam mulia secara fisik, Anda bisa melakukannya dengan mudah, yaitu meminta emas dicetak sebagai logam mulia. Ada biayanya untuk setiap pencetakan emas tapi biaya cukup terjangkau.
     

#5 Obligasi Negara

Obligasi SBN
Obligasi SBN


Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh lembaga tertentu, bisa perusahaan atau pemerintah.

Namanya hutang, maka kalau investasi di obligasi Anda akan menerima bunga dan pengembalian pokok hutang di saat jatuh tempo.

Salah satu jenis obligasi yang terkenal adalah yang diterbitkan pemerintah, yaitu: SBN - Surat Berharga Negara.

Ya pemerintah butuh uang untuk pembangunan. Makanya pinjam.

SBN laris manis karena suku bunga yang ditawarkan > 6%, sangat menarik dan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Pemerintah tidak mungkin tidak membayar hutangnya.

Jenis SBN yang ditawarkan adalah:

  • Savings Bond Ritel (SBR) adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia
  • Sukuk Tabungan adalah Surat Berharga Syariah Negara yang merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan ditujukan bagi investor individu Warga Negara Indonesia.
  • Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah Surat Utang Negara yang dijual oleh Pemerintah kepada investor ritel di pasar perdana domestik yang merupakan individual WNI.

Minimum investasi bisa mulai dari Rp 1 juta rupiah - jumlah yang cukup terjangkau untuk investor ritel.

Keuntungan SBN bisa dari dua cara, yaitu:

Pertama, Anda pegang SBN sampai jatuh tempo, sehingga akan mendapatkan bunga SBN yang sudah ditetapkan sejak awal.

Kedua, Anda menjual SBN sebelum jatuh tempo ke pasar sekunder, yang akan dibeli oleh investor lain, dengan harga tertentu.

Jika faktor keamanan menjadi pertimbangan utama, beli SBN bisa menjadi alternatif investasi menarik, dengan tingkat bunga lebih tinggi dari deposito dan tabungan.
 

#6 Tabungan Berjangka

Tabungan Berjangka
Tabungan Berjangka


Menurut survei investasi oleh Manulife Indonesia, orang Indonesia mayoritas masih menyimpan uangnya di tabungan.

Tabungan itu bukan investasi. Bunganya kecil sekali, beda tipis dengan inflasi.

Tapi kalau memang tetap ingin menaruh uangnya di tabungan, saran saya, ambil tabungan berjangka.

Apa itu tabungan berjangka? Apa bedanya dengan tabungan biasa?

Tabungan berjangka adalah produk perbankan yang merupakan  tabungan dengan bunga diatas bunga tabungan biasa yang memberikan keuntungan lebih besar dan diatas laju inflasi.

Di salah satu bank, bunga tabungan berjangka adalah 4.25% setahun.

Namun, bedanya tabungan berjangka dengan tabungan biasa adalah dalam tabungan berjangka terdapat komitmen untuk tidak menarik uang di tabungan dalam periode tertentu.

Jika menarik uang di tabungan berjangka sebelum masa kontrak selesai, Anda harus membayar denda penarikan ke bank. 

Apa tabungan Berjangka aman?

Tabungan berjangka memiliki resiko nol karena produk perbankan sehingga tidak mungkin uang Anda di tabungan berjangka akan hilang.

Tabungan berjangka sangat cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek, misalnya, uang muka anak masuk TK atau SD yang dibutuhkan dalam hitungan bulan.

Dulu untuk membuka tabungan berjangka, Anda harus datang sendiri ke kantor cabang bank terkait.

Namun, sekarang dengan kemajuan aplikasi mobile banking, Anda bisa membuka tabungan berjangka secara online di internet banking bank.
 

#7 Robo Advisor

robo advisor


Meskipun sudah ada Reksadana yang dikelola Manajer investasi, orang seringkali masih saja bingung.

Bagaimana memilih reksadana?

Ya saya harus akui ada banyak jenis reksadana dan lebih banyak lagi perusahaan reksadana.

Panjang kali lebar, overhwelming, buat banyak orang awam.

Muncullah Robo Advisor.

Robo Advisor mempermudah hidup Anda dengan memberikan rekomendasi Reksadana sesuai dengan profil investasi Anda.

Racikan rekomendasi investasi tersebut diberikan Robo Advisor secara online lewat aplikasi dan biasanya gratis (itu yang saya tahu sekarang berlaku di Indonesia).

Saat mengunduh aplikasi, Robo Advisor meminta Anda mengisi sejumlah data, yang digunakan untuk menyusun profil investasi Anda, yang nanti menjadi dasar pembuatan rekomendasi.

Investor yang masih muda memiliki rekomendasi Reksadana yang berbeda dengan investor yang sudah paruh baya dan berkeluarga.

Saat ini di Indonesia, saya menemukan dua aplikasi Robo Advisor, yaitu Bibit dan Ajaib. Keduanya memiliki izin dari OJK.
 

#8 Unit Link

Apakah Unit Link termasuk investasi?

Menurut saya, iya karena dalam produk asuransi unit link terdapat komponen investasi, yang mana sebagian premi asuransi ditempatkan dalam instrumen investasi yang dipilih.

Saat mengambil Unit - Link, banyak orang berpikir, karena ini adalah produk asuransi, maka tidak ada resikonya.

Nyatanya, karena ada unsur investasi di dalamnya, unit link punya resiko.

Investasi lewat Unit-Link perlu memperhatikan sejumlah resiko berikut:

Pertama, saldo uang Anda di asuransi akan berfluktuasi tergantung kinerja investasi. Meskipun ini adalah produk asuransi, tetapi nilai uang Anda ditentukan oleh return investasi.

Jika instrumen investasi yang dipilih adalah saham (dulu dipilih karena lihat prospeknya yang luar biasa di proposal), sekarang harga saham di bursa sedang hancur hancurnya yang membuat nilai uang Anda di unit link ikut turun signifikan.

Kedua, dana yang dibayar tidak semuanya diinvestasikan, bahkan pembayaran biaya asuransi lebih prioritas dibandingkan investasi dimana prioritas alokasi adalah biaya asuransi dahulu, baru investasi.

Ketiga, potongan biaya pengelolaan unit-link cukup besar, dibandingkan jika melakukan investasi di Reksadana, sehingga dengan besarnya potongan biaya, dana yang bisa diinvestasikan menjadi lebih kecil.

Menurut saya, sah - sah saja jika Anda memilih unit link sebagai instrumen investasi, mungkin karena berbagai pertimbangan, misalnya convenient, rayuan agent dan lain-lainnya.

Yang penting Anda pahami adalah pahami resiko investasi di Unit Link. Karena banyak orang beli unit link tetapi tidak paham resikonya.

Kemudian, yang juga tidak kalah penting, adalah apakah Unit-Link adalah investasi yang efektif buat mencapai tujuan keuangan Anda?

Bagaimanapun investasi pasti untuk mencapai tujuan tertentu.

Jika beli asuransi pendidikan anak dengan produk unit-link, Anda perlu hitung apakah dana pendidikan yang akan diberikan unit-link sesuai untuk kebutuhan dana pendidikan saat anak masuk sekolah atau kuliah.
 

#9 Properti Rumah Apartemen

Properti adalah investasi paling dikenal.

Sekarang, dengan makin terbatasnya tanah di kota kota besar, investasi apartemen menjadi marak dan banyak sekali ditawarkan.

Investasi properti mengharapkan dua sumber keuntungan, yaitu:

Pertama, kenaikan harga properti, seiring keterbatasan lahan dan bertambahnya populasi penduduk terutama di kota besar.

Kedua, uang hasil sewa properti jika properti disewakan yang memberikan penghasilan rutin selama masa sewa.

Tidak sedikit yang tergiur, termasuk saya.

Masalahnya, jargon investasi properti selama ini membangun kesan bahwa ini jenis investasi yang anti rugi. "Properti tidak pernah turun harganya, sumber pasif income dan lain sebagainya" adalah contoh jargon yang kerap saya baca dan dengar.

Jarang dibahas soal resiko investasi properti.

Sementara, dari yang saya alami, resiko itu nyata ada.

Investasi properti apartemen perlu cermat atas resiko berikut:

  1. Harga properti kenyataannya tidak selalu naik karena trend harga properti saat ini menurun dibandingkan beberapa tahun lalu. Harga properti adalah harga terjual, bukan harga yang diiklankan. Masalahnya, harga terjual sulit diketahui informasinya.
  2. Resiko terlambat atau tidak jadi bangunannya. Umumnya investasi apartemen dilakukan dengan membeli saat unit belum jadi (masih tanah kosong), karena memberikan potensi keuntungan paling tinggi, namun cara ini punya resiko karena banyak kasus apartemen terlambat dibangun atau jadi lebih lambat dari target.
  3. Proses pemecahan sertifikat apartemen membutuhkan waktu yang cukup lama, jika dibandingkan rumah, akibatnya Anda tidak bisa memanfaatkan sertifikat apartemen, misalnya, mengagunkan ke bank.
     

#10 Forex

Saya tidak melakukan investasi forex. Jadi, belum pernah mengalaminya secara langsung.

Apa itu Forex trading?

Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange, yang berarti nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang lainnya.

Trading adalah Anda memperdagangkan (menjual/membeli) produk keuangan, dalam hal ini forex (mata uang) berdasarkan harga yang berlaku di pasar saat transaksi berlangsung.

Nilai Forex bisa berubah - ubah setiap saat tergantung dinamika di pasar, jual dan beli. Karena nilai yang berubah - ubah, Forex menjadi ajang trading.

Yang penting Anda pahami adalah bagaimana resiko berinvestasi di forex.

Forex trading termasuk instrumen dengan resiko tinggi, sehingga jika ingin melakukan investasi ini perlu melakukan sejumlah langkah mitigasi, yaitu:

  • Diversifikasi dengan menempatkan dana di berbagai instrumen investasi. Tidak semuanya dimasukkan dalam forex. "Don't put all your eggs in one basket".
  • Disiplin dalam money management saat melakukan forex trading. Money management adalah sejumlah teknik untuk mengelola risiko di forex trading. Pelajari soal informasi ini secara mendalam.
  • Mengevaluasi apakah risk profile Anda cocok dengan sifat forex trading yang high risk high return. Misalnya, Anda pensiunan, mungkin kurang cocok bermain di instrumen ini.

Di awal 2022, dunia investasi forex di Indonesia dihebohkan oleh kasus Binary Option yang sampai menyeret para affiliator ke polisi. Dari kasus Binary ini, kita bisa belajar bahwa tidak ada yang instan dalam investasi, semuanya butuh kerja keras.

Dan yang juga penting adalah selalu menggunakan lembaga legal yang jelas izin dan regulasinya. Banyak yang mengalami kerugian dalam Binary Option karena menggunakan broker forex illegal.

Tanya Jawab Jenis Investasi

  1. Apa itu Investasi

    Investasi adalah menempatkan uang di instrumen keuangan selama jangka waktu tertentu untuk mencapai keuntungan lebih tinggi di masa depan.

  2. Apa Jenis investasi yang menguntungkan

    Menguntungkan tidaknya tergantung tujuan keuangan dari mengambil investasi tsb. Contohnya, saham adalah investasi yang menguntungkan tetapi resikonya tinggi, kurang tepat untuk tujuan jangka pendek.

  3. Apa Strategi memilih jenis investasi yang baik

    Sesuaikan jenis investasi dengan tujuan keuangan, serta pelajari fitur masing – masing jenis investasi.

  4. Apa saja jenis investasi

    Saham, Reksadana, Emas, P2P, Properti, Forex.

  5. Apa jenis emas yang bagus untuk investasi

    Logam Mulia adalah jenis investasi terbaik untuk emas.

  6. Jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan

    Tabungan Rencana, Deposito dan Reksadana Pasar Uang.

Kesimpulan

Berinvestasi adalah bagian penting, bahkan sangat penting, dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Blog ini sudah sejak awal membahas bagaimana pentingnya investasi untuk mewujudkan tujuan atau target keuangan dan "mengalahkan" inflasi.

Ingin punya rumah, kirim anak sekolah ke universitas, jalan jalan travelling, renovasi rumah, dana pensiun, apapun itu yang menyangkut pengeluaran dana dalam jumlah besar di masa depan, butuh investasi.

Masalahnya, banyak orang tidak tahu apa saja jenis investasi. So sad karena tanpa pengetahuan soal jenis investasi, bagaimana bisa memilih instrumen investasi terbaik.

Ada banyak jenis jenis investasi yang tersedia di pasaran. Banyaknya pilihan ini seharusnya membuat kita masyarakat bisa eksplor dan tidak terpaku pada tabungan atau deposito saja untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan.

Apalagi kemajuan teknologi fintech membuat proses investasi bisa dilakukan secara online. Menjadi lebih mudah dan lebih terjangkau.

Semoga bermanfaat!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (0 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait