Siedoo.com - Ulapdoyo Booth Design, karya mahasiswa ITS Surabaya, Jatim yang berhasil raih juara 1 pada Sales Booth Design Competition 2021. | Dok ITS
Nasional

Mahasiswa ITS Raih Lima Penghargaan Kompetisi Booth Desain

Siedoo, Meski dikenal dengan kampus teknik, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur tetap mampu berprestasi di bidang lainnya. Seperti para mahasiswa juara di bidang desain yang ditorehkan pada ajang Sales Booth Design Competition 2021. Bahkan, mahasiswa Departemen Desain Interior ITS berhasil menyabet lima penghargaan sekaligus dari cabang lomba desain tersebut.

“Capaian ini menunjukkan fakta bahwa ITS yang dikenal sebagai kampus teknik, juga mampu mendominasi kompetisi desain,” ujar Ferdy Pradipta Zulfaninata, salah satu mahasiswa desain membagikan sudut pandangnya.

Lima penghargaan berhasil dibawa pulang tim ITS pada fase 10 besar terbaik dari keseluruhan peserta pada kelas universitas. Yakni juara 1 oleh Ferdy Pradipta Zulfaninata dengan karya Ulapdoyo Booth Design, juara 3 diraih Daniello dengan karya Mustika Ratu Booth Design, juara 4 oleh Novita Fijayarty dengan karya Purotti Booth Design. Serta Reskia Astrifa Nurshabrina dengan karya ESQA Booth Design dan Awanda Agung Baskara dengan karya Vortex Series Booth Design yang berhasil menduduki 10 besar.

Ferdy menjelaskan, kompetisi ini mengambil tema desain yang ditujukan untuk pemasaran produk lokal yang eksistensinya kurang dikenali masyarakat. Dilakukan dengan memanfaatkan booth berukuran 3×3 meter, peserta harus mampu membuat desain yang menarik.

“Desain yang dibuat diupayakan mampu meningkatkan value dari produk yang dipasarkan,” tuturnya.

Diungkapkan lebih dalam, desain tersebut harus mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh masing-masing produk. Peserta diperbolehkan memilih lima dari subtema yang diberikan. Mulai dari kosmetik, makanan atau minuman, buku atau alat tulis, pakaian atau aksesoris, hingga hobi dan olahraga.

Kelima peraih prestasi tersebut merupakan mahasiswa yang mengambil mata kuliah desain eksibisi. Yakni mempelajari lebih lanjut terkait kebutuhan bisnis pameran dan hal terkait lainnya.

Baca Juga :  Tiga Pilar Menanamkan Metode Pembelajaran Generasi Milenial

“Hal ini membuktikan, desain interior tidak melulu mempelajari interior, tapi juga menguasai dunia desain lain,” terang Ferdy.

Ia menambahkan, kompetisi yang dihelat oleh Universitas Ciputra ini tidak memberikan batasan pada tahapan seleksinya. Kompetisi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa di Indonesia dengan kesempatan yang sama.

Dengan keberhasilannya meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional, Daniello, salah satu jawara berharap ke depannya mahasiswa desain interior lainnya dapat terinspirasi untuk terus mencoba hal baru. Termasuk berbagai kompetisi desain.

“Banyak pengalaman yang diraih melalui proses desain, mengonsep, hingga eksekusi visual,” jelasnya. (*)

Apa Tanggapan Anda ?